Auman Harimau di Hutan Inhu Jadi Ancaman Nyawa, Warga Berhasil Bertahan Setelah Bertarung dengan Tiga Ekor Hewan Buas
Riau12.com-RENGAT – Seorang warga Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gangsal, Indragiri Hulu, Riau, nyaris meregang nyawa setelah diserang tiga harimau Sumatera, Senin (20/10/2025). Korban, Butet alias Bantet (27), mengalami sejumlah luka robek akibat cakaran dan gigitan hewan buas tersebut dan saat ini menjalani perawatan medis secara intensif di Puskesmas Batang Gangsal.
Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, melalui Kapolsek Batang Gangsal, Iptu Agus Ferinaldi, membenarkan kejadian tersebut. "Benar, korban diserang oleh kawanan harimau yang berjumlah tiga ekor. Korban masih selamat dan saat ini masih dirawat di Puskesmas Batang Gangsal," ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Berdasarkan pengakuan korban, pagi itu sekitar pukul 07.30 WIB, Butet yang sehari-hari bekerja sebagai pencari damar pergi ke hutan sekitar desa untuk menjalankan rutinitasnya. Sesampainya di daerah Sungai Balam, korban mendengar suara auman harimau. Meski begitu, korban tetap melanjutkan pekerjaannya karena sudah terbiasa mendengar suara auman hewan buas tersebut.
Tak lama kemudian, muncul tiga ekor harimau yang langsung menyerang korban. Satu ekor menerkam bagian kaki kiri, sementara dua lainnya menggigit lutut sebelah kanan. Merasa terancam, korban berusaha melakukan perlawanan. "Dengan sekuat tenaga, korban berupaya melepaskan gigitan hewan buas itu dengan cara menghantam kepala harimau dengan pukulan. Begitu kaki kiri korban terlepas, langsung menghantam dua ekor harimau yang masih menggigit kaki sebelah kanan hingga gigitan terlepas," jelas Agus.
Setelah lepas dari gigitan, korban berusaha menghindar dan harimau tidak kembali menyerang. Dalam kondisi terluka, korban berlari menuju pondok yang berjarak sekitar 45 menit dari lokasi kejadian. Sesampainya di pondok, ia bertemu rekannya dan segera mencari pertolongan.
Warga kemudian mengevakuasi korban dengan tandu berjalan kaki selama satu jam setengah, dilanjutkan dengan transportasi air menuju Dusun Lemang, dan akhirnya dibawa ke Puskesmas menggunakan ambulans.
Agus Ferinaldi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di kawasan hutan. "Jika melihat tanda atau mendengar suara hewan buas, hendaknya segera meninggalkan lokasi agar kejadian serupa tidak terulang," ujarnya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan bagi warga yang tinggal di sekitar habitat satwa liar, terutama di wilayah yang masih menjadi jalur pergerakan harimau Sumatera.
Komentar Anda :