www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Empat Proyek Tol Strategis di Riau Tetap Lanjut di Era Presiden Prabowo, Siap Perkuat Konektivitas Sumatera | 15:52 WIB - Skuad Nasional Senam Indonesia Siap Tampil di Kejuaraan Dunia dengan Tiga Atlet Riau | 15:42 WIB - Konflik Lahan di Kuansing, Masyarakat Pucuk Rantau Dinilai Dirugikan oleh Perusahaan HGU | 15:34 WIB - Pemko Pekanbaru Perkuat Layanan di Akar Rumput, THL Bapenda Disebar ke Kecamatan | 15:09 WIB - Konflik Tapal Batas Bencah Kelubi Memanas, DPRD Kampar Keluarkan Empat Rekomendasi Tegas | 14:38 WIB - Kisah Lucu Nu’aiman bin Amr, Sahabat Nabi yang Bikin Rasulullah Tertawa Lepas
 
Jadi Saksi Kunci, Afni Zulkifli Ungkap Akar Konflik Masyarakat dan PT SSL: “Bukan Sekadar Peristiwa 11 Juni
Kamis, 16-10-2025 - 14:19:31 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Sidang lanjutan kasus kerusuhan di areal PT Seraya Sumber Lestari (SSL), Kabupaten Siak, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Kamis (16/10/2025). Sidang kali ini menghadirkan Bupati Siak, Afni Zulkifli, sebagai saksi kunci dalam perkara yang menyedot perhatian publik tersebut.

Afni hadir di ruang sidang dengan penampilan rapi mengenakan jilbab bermotif bunga, jaket hitam, dan celana kargo. Ia tampak tenang saat memberikan keterangan di hadapan majelis hakim. Dalam kesaksiannya, Afni menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Siak tidak pernah menerima surat tembusan dari pihak PT SSL terkait persoalan lahan yang melibatkan masyarakat Desa Tumang, Kecamatan Siak.

“Sejatinya, penyelesaian konflik sudah diatur dalam Undang-Undang Perhutanan Sosial. Jika mekanisme itu dijalankan, tentu tidak akan muncul permasalahan seperti yang kita lihat saat ini,” ujar Afni di hadapan majelis hakim.

Ia menjelaskan bahwa gesekan antara masyarakat dan perusahaan sudah berlangsung jauh sebelum peristiwa kerusuhan yang pecah pada 11 Juni 2025. Menurutnya, konflik tersebut merupakan akumulasi ketegangan yang tak pernah benar-benar diselesaikan secara tuntas.

“Konflik ini bukan hanya soal peristiwa 11 Juni, tapi sudah terjadi lama. Seharusnya, mekanisme perhutanan sosial bisa menjadi jalan keluar yang lebih adil dan berkelanjutan,” tegasnya.

Dalam sidang itu, Afni juga menyinggung laporan masyarakat yang sempat viral di media sosial sebelum pecahnya kerusuhan. Laporan tersebut menyebut adanya dugaan pencabutan tanaman sawit milik warga oleh pihak perusahaan pada malam hari.

“Saya hanya menanggapi laporan masyarakat. Mereka mengadu sawitnya dicabut malam-malam. Untuk detail laporan dan buktinya, saya tidak tahu pasti,” ujarnya.

Usai sidang, Afni menegaskan kehadirannya bukan semata memenuhi panggilan hukum, melainkan juga bentuk tanggung jawab moral sebagai kepala daerah terhadap masyarakatnya.

“Saya hadir karena menghormati majelis hakim, dan saya juga ingin melihat rakyat saya. Sejak kejadian itu, saya belum pernah bertemu langsung dengan mereka, para terdakwa,” ucapnya dengan nada haru.

Ia berharap proses hukum berjalan adil dan transparan bagi seluruh pihak yang terlibat. “Saya percaya majelis hakim akan menilai dengan objektif. Yang penting, kasus ini bisa menjadi pelajaran agar hubungan antara masyarakat dan perusahaan diselesaikan dengan cara yang lebih bijak ke depan,” tambahnya.

Dalam perkara ini, sebelas terdakwa dihadapkan pada sejumlah pasal berat, di antaranya pembakaran, penghasutan, penjarahan, pencurian dengan pemberatan, serta perusakan fasilitas perusahaan.

Kerusuhan di areal PT SSL pada 11 Juni 2025 lalu menimbulkan kerugian besar. Sebanyak 22 sepeda motor dan 4 mobil hangus terbakar, 6 mobil lainnya rusak parah, satu alat berat dan papan nama perusahaan dirusak, serta klinik dan sejumlah mesin air dijarah. Total kerugian ditaksir mencapai Rp15 miliar.




 
Berita Lainnya :
  • Jadi Saksi Kunci, Afni Zulkifli Ungkap Akar Konflik Masyarakat dan PT SSL: “Bukan Sekadar Peristiwa 11 Juni
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved