Potensi BUMD Siak Belum Tergarap, Pemerintah Siapkan Langkah Evaluasi dan Rekrut Profesional
Riau12.com-SIAK – Kontribusi lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Siak dinilai masih minim. Pergantian bupati dari Alfedri ke Afni Z mendorong evaluasi besar-besaran terhadap lima BUMD tersebut dalam rangka optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Siak, Heriyanto, mengatakan lima BUMD tersebut adalah PT Bumi Siak Pusako (BSP), PT Sarana Pembangunan Siak (SPS), PT Permodalan Siak (Persi), PT Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB), dan PT Siak Pertambangan Energi (SPE). Dari kelima BUMD itu, baru PT BSP dan SPE yang memberikan dividen pada 2024.
“BSP memberikan dividen Rp21 miliar dan PT SPE Rp400 miliar, ini berkat PI 100 persen,” jelas Heriyanto, Selasa (14/10/2025).
Namun, Heriyanto mengakui hasil kinerja BUMD belum sesuai harapan. Kontribusi BSP yang hanya Rp21 miliar dinilai jauh di bawah standar. Banyak permasalahan di BSP yang saat ini tengah dilakukan audit dan evaluasi menyeluruh.
“Kelima BUMD sedang dievaluasi internal, dan komisaris akan diganti semuanya,” ujarnya. Beberapa perusahaan sudah berganti komisaris, dan setelah itu dewan direksi juga akan dinilai. Jika kinerjanya tidak memadai, pergantian direksi menjadi langkah yang tak terhindarkan.
“Kalau penggantian direktur dilakukan dengan metode asesmen, jadi kita rekrut yang benar-benar profesional dan mau bekerja,” tambah Heriyanto.
Ia menegaskan, di bawah kepemimpinan Bupati Afni Z, optimalisasi BUMD dan anak BUMD menjadi prioritas. Ruang fiskal APBD Siak semakin menyempit sementara PAD belum bertambah signifikan.
“Bagaimana ke depan PAD dapat maksimal dari perusahaan milik daerah ini. Makanya perlu bersih-bersih saat ini demi meningkatkan PAD,” tegasnya.
Siak memiliki BUMD pertambangan migas (BSP), kawasan pelabuhan dan industri strategis (KITB), serta perusahaan permodalan dengan luas perkebunan kelapa sawit seluas 3.500 hektare. Potensi ini belum tergarap maksimal sehingga kontribusinya belum sesuai target.
Heriyanto berharap dukungan masyarakat agar kebijakan evaluasi dan kemungkinan pergantian direksi di masing-masing BUMD dapat berjalan lancar.
“Kolaborasi dan dukungan masyarakat sangat dibutuhkan agar BUMD bisa memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan Kabupaten Siak,” pungkasnya.
Komentar Anda :