Truk Tronton PT Arara Abadi Tabrak Kabel Listrik di Jalan Permukiman Pelalawan, Warga Terpaksa Gelap Gulita
Riau12.com-Pelalawan – Kebijakan Pemerintah Kabupaten Pelalawan yang mengizinkan truk tronton pengangkut kayu akasia milik PT Arara Abadi melintasi Jalan Datuk Laksamana, Kelurahan Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras, mulai menimbulkan dampak bagi warga setempat.
Insiden pertama terjadi pada Senin dini hari, 15 Desember 2025, sekitar pukul 02.00 WIB. Sebuah truk tronton bermuatan kayu akasia dilaporkan menabrak kabel listrik yang melintang di atas Jalan Datuk Laksamana. Kabel tersebut tersangkut pada muatan kayu, terseret, dan menyebabkan satu unit meteran listrik milik warga terlepas dari dudukannya.
“Akibatnya aliran listrik ke rumah warga itu langsung terputus. Mereka gelap gulita semalaman,” kata Bambang, salah satu warga, kepada riauterkini.com, Senin, 15 Desember 2025.
Bambang menambahkan, insiden ini menambah keresahan masyarakat. Ia menilai Jalan Datuk Laksamana sejak awal tidak dirancang untuk dilintasi kendaraan bertonase besar seperti truk tronton pengangkut kayu.
“Di Sorek, Jalan Datuk Laksamana ini adalah jalan tersibuk kedua setelah Lintas Timur. Kekuatan aspalnya tidak memungkinkan dilewati tronton. Kabel-kabel listrik juga terpasang rendah karena memang bukan untuk kendaraan besar,” ujarnya.
Warga khawatir insiden serupa akan terulang jika kebijakan pelintasan truk besar di jalan permukiman tersebut tidak dievaluasi. Selain kerusakan fasilitas umum, mereka menilai potensi bahaya terhadap keselamatan warga cukup besar.
“Kalau terus dibiarkan, bisa saja korban berikutnya manusia. Kami berharap Pemkab Pelalawan mengkaji ulang izin tronton melintas di jalan ini,” tambah Bambang. Ia juga menegaskan bahwa kesabaran warga ada batasnya jika keluhan tidak ditanggapi.
Sementara itu, Humas PT Arara Abadi, Yogi Pratama, saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyatakan perusahaan telah bertindak cepat setelah kejadian.
“Memang benar kabel yang terputus kemungkinan terkena mobil angkutan kami. Namun malam itu juga kami langsung melakukan perbaikan terhadap listrik masyarakat yang tercabut tersebut,” ujar Yogi.
Kejadian ini menjadi perhatian warga setempat sekaligus menjadi peringatan bagi pihak terkait untuk meninjau kembali kebijakan pelintasan truk besar di jalan permukiman, guna mencegah kerusakan fasilitas umum dan potensi bahaya bagi keselamatan masyarakat.
Komentar Anda :