30 Gajah Liar di Tesso Tenggara Dipantau Lewat GPS Collar, Upaya Konservasi Gajah Sumatera
Senin, 10-11-2025 - 15:39:46 WIB
Riau12.com-PEKANBARU – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Provinsi Riau memasang GPS Collar pada kelompok gajah liar di Kantong Tesso Tenggara, Kabupaten Pelalawan. Langkah ini dilakukan untuk memantau pergerakan kelompok gajah yang diketahui berjumlah 30 ekor di wilayah tersebut.
Kepala Balai Besar KSDA Riau, Supartono, menjelaskan, GPS Collar dipasang pada gajah betina dewasa berusia 40 tahun. Pemilihan individu betina ini karena kondisinya sehat dengan estimasi berat badan 3,3 ton, serta merupakan gajah dominan yang sering diikuti oleh gajah lainnya.
“Berdasarkan data yang ada, saat ini jumlah individu di Kantong Tesso Tenggara sebanyak 30 ekor. GPS Collar dipasang kepada gajah betina dewasa,” jelas Supartono, Senin (10/11).
Pemasangan alat dilakukan pada Kamis (6/11) dengan bantuan dua gajah jinak dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas. Menurut Supartono, langkah ini merupakan bagian dari pembangunan sistem peringatan dini (early warning system) untuk mitigasi interaksi negatif antara manusia dan gajah liar, sekaligus memetakan pergerakan gajah di kantong tersebut.
Penggunaan teknologi GPS Collar juga bertujuan memperkuat basis data sebagai dasar pengambilan keputusan dalam upaya perlindungan dan konservasi Gajah Sumatera. Hal ini diharapkan dapat mewujudkan harmoni hidup berdampingan antara manusia dan satwa liar.
Setelah pemasangan, Balai Besar KSDA Riau bersama pihak terkait akan melakukan pemantauan dan pengolahan data GPS Collar. Dengan alat ini, interaksi gajah liar dapat diketahui lebih dini sehingga penanganannya lebih cepat dan efektif.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap pemasangan GPS Collar ini dan kami berharap kolaborasi ini tetap terjaga untuk mendukung upaya konservasi gajah di Bumi Lancang Kuning,” tutup Supartono.
Komentar Anda :