PEKANBARU,Riau12.com-Dalam rangka memperingati  hari amal bhakti Kementerian Agama ke- 70 tahun, Walikota Pekanbaru Firdaus, ST, MT melaksanakan makan malam di kediamannya akhir pekan lalu.

Dihadiri Sekretaris Daerah kota Pekanbaru, Kepala kantor wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Sekretaris Birjen Bimas Islam Kemenag RI, para Assisten, dan seluruh Staff Kemenag se-Provinsi Riau, makan malam tersebut berlangsung dalam suasana yang penuh keakraban.

Dalam sambutannya, Walikota mengucapkan selamat hari amal bakti kementerian agama ke- 70 tahun 2016, kepada seluruh pegawai dan staff Kemenag. "Semoga dihari amal bakti ini dapat memberikan motifasi semua jajaran kemenag untuk memberikan pelayanan serta membimbing masyarakat Riau dan Indonesia" ujar wako.


Teks : Suasana makan malam di kediaman Walikota Pekanbaru, dalam rangka HAB Kemenag ke-70.

Selain memberikan ucapan selamat, Firdaus juga memaparkan arti pentingnya agama dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Keyakinan tersebut sekaligus mengisyaratkan betapa pembangunan agama menjadi salah satu point penting yang selalu memberikan harapan besar bagi perbaikan bangsa ke depan.

"Kita yakin, jika moralitas dan etika keagamaan telah terbangun dengan kokoh, maka apa yang dicita-citakan bangsa ini akan segera menjadi kenyataan. Sebaliknya, jika landasan moral dan etika keagamaan lemah maka usaha yang kita lakukan selama bertahun-tahun laksana membangun istana yang megah tetapi terasa rapuh," ungkapnya.

Wako mengatakan, salah satu  masalah yang hadapi saat ini adalah keterbatasan sumber daya untuk menjaga moralitas dan etika keagamaan bangsa ini. Walaupun Depag bukan satu-satunya instansi penjaga moralitas dan etika bangsa secara keseluruhan.

Terdapat instansi-instansi atau organisasi-organisasi lainnya, yang langsung maupun tidak langsung ikut terlibat dengan pembinaan moral dan etika keagamaan. Bahkan seluruh komponen bangsa memiliki kewajiban yang sama untuk hal tersebut.


Teks : Peringatan HAB Kemenag ke-70 di Halaman Kantor Walikota Pekanbaru.

"Hanya saja, Depag sebagai regulator, motivator dan fasilitator pembangunan agama perlu semakin mempertinggi dan memantapkan perannya agar lebih dirasakan eksistensinya dalam mendukung tercapainya cita-cita pembangunan nasional. Dan manfaat itu semestinya dirasakan secara nyata oleh seluruh komponen bangsa dan umat beragama di Indonesia" bebernya.

Lebih jauh dia mengungkapkan, saat ini di Provinsi Riau terutama Pekanbaru hubungan kerja sama antara  pemerinta dengan kementerian agama terbilang baik. Dimana untuk membangun masyarakat madani ini adalah para ulama, para mubalik yang dibina oleh kementerian agama dan juga organisasi keagamaan lainnya.

"Maka Pekanbaru dengan cita-cita menjadi kota metropolitan dengan masyarakat madani sebagai roh dan jiwa, masyarakat yang beradab, berkualitas, agamis serta Qurani, dimana masyarakat madani menjalankan semua ajaran islam dengan nialai- nilai Al-Quran supaya berakhlaktulqorimah cinta kepada budaya bangsa" pungkasnya. (Adv/hms)