Solusi yang diberikan agar pedagang dapat terus berjualan dengan menyediakan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di bekas Kantor Dinas Pertaian Riau.

Akan tetapi solusi yang diberikan pemko itu ditolak para pedagang. Walikota Pekanbaru, Firdaus MT sendiri amat sangat menyayangkan atas penolakan yang dilakukan para pedagang plaza Sukaramai tersebut.

Dikatakan Firdaus, jika semua pedagang bertahan untuk tetap berjualan di pelataran parkir Pasar Sukaramai tentu tidak memungkinkan, sebab akan menyebabkan terjadinya penumpukan.

"Sekarang semua menumpuk ingin berjualan di parkiran Pasar Sukaramai tentu ini akan menjadi susah. Karena tidak ada ruang bagi pembeli tentu mereka juga jadi enggan berbelanja," jelasnya.

Apalagi jika proses perbaikan kontruksi bangunan pasar sudah dilaksanakan, tentu akan ada mobil yang keluar masuk untuk membawa material bangunan. Kondisi ini pastinya berdampak pada tempat berjualan pedagang.

"Kita menawarkan kantor bekas Dinas Pertanian Provinsi karena lokasinya lebih dekat dan cukup luas," kata Firdaus.

"Namun jika pedagang tetap tidak bersedia di lokasi yang ditawarkan, maka para pedagang bisa memanfaatkan pasar tradisional yang ada sebagai tempat berjualan. Seperti Pasar Senapelan, pasar Sail atau Pasar Rumbai atau di belakang giant," kata Firdaus memberikan solusi pada pedagang.(r12)