Riau12.com-PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memperkuat langkah kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana banjir yang terus menghantui setiap musim hujan. Cuaca yang semakin tidak menentu membuat penanganan drainase menjadi fokus utama pemerintah daerah.

Wakil Walikota Pekanbaru, Markarius Anwar, menegaskan bahwa seluruh program pembangunan kini diarahkan untuk mempercepat pembenahan saluran pembuangan air di berbagai titik rawan banjir.

“Untuk saat ini, drainase menjadi prioritas utama kita,” tegas Markarius, Kamis (27/11/2025).

70 Persen Wilayah Masih Rawan Banjir

Markarius mengungkapkan bahwa berdasarkan pemetaan topografi, sekitar 70 persen wilayah Pekanbaru masih memiliki potensi banjir, terutama ketika hujan turun dengan intensitas tinggi. Kondisi tersebut banyak dipengaruhi karakteristik wilayah yang didominasi dataran rawa.

“Kami sudah memiliki data lengkap kawasan rawan banjir berdasarkan topografinya,” jelasnya.

Wilayah-wilayah tersebut kini menjadi fokus intervensi pemerintah untuk memastikan aliran air berjalan lebih optimal saat musim hujan tiba.

Berbasis Kajian Risiko Bencana

Guna melakukan langkah yang lebih terarah, Pemko Pekanbaru telah menyelesaikan kajian risiko bencana sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan dan titik prioritas penanganan.

“Kajian tersebut menjadi acuan kami dalam mengambil langkah penanganan,” ungkap Markarius.

Melalui dokumen itu, pemerintah kini dapat memetakan mana saja kawasan yang membutuhkan pembangunan drainase baru, rehabilitasi, hingga normalisasi aliran air.

Intervensi Lapangan Terus Berjalan

Saat ini, sejumlah program teknis telah berjalan di berbagai kecamatan, mulai dari pembersihan sedimen di parit, pelebaran saluran, hingga pembangunan drainase baru di kawasan yang kerap tergenang.

“Intervensi sudah berjalan, baik perbaikan maupun pembangunan parit di wilayah rawan,” kata Markarius.

Pemko juga menekankan pentingnya kolaborasi warga untuk menjaga saluran air tetap bersih dari sampah yang dapat memicu penyumbatan.

Dengan serangkaian langkah penanganan ini, pemerintah berharap Pekanbaru lebih siap menghadapi puncak musim hujan dan mampu menekan dampak banjir yang selama ini menjadi persoalan tahunan