Angin Puting Beliung Hantam Pekanbaru, Warga Tenayan Raya Minta Perhatian Infrastruktur
Riau12.com-PEKANBARU — Angin puting beliung menerjang dua kelurahan di Kecamatan Tenayan Raya, yakni Kelurahan Industri Tenayan dan Kelurahan Rejosari, pada Kamis (20/11/2025) malam. Peristiwa yang berlangsung cepat tersebut menyebabkan sejumlah rumah rusak serta beberapa warga dilaporkan mengalami luka-luka.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kota Pekanbaru, Suhendri, membenarkan adanya bencana angin kencang tersebut. “Infonya benar ada puting beliung di Tenayan. Tim sudah turun ke sana untuk mengecek. Kabarnya ada warga yang luka-luka, beberapa rumah juga ada yang rusak,” ujar Suhendri, Jumat (21/11/2025).
Ia menyebutkan, hingga saat ini BPBD masih melakukan pendataan lengkap terkait jumlah rumah terdampak serta kondisi para korban. “Info lebih lengkap nanti menyusul karena tim masih di lapangan,” tambahnya.
Pantauan sementara di lokasi, petugas BPBD bersama warga masih melakukan pembersihan material bangunan yang berserakan akibat hembusan angin dahsyat tersebut. Sejumlah pohon yang tumbang juga telah mulai dievakuasi demi memastikan kawasan berada dalam kondisi aman.
Salah seorang warga, Ayung, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berlangsung tiba-tiba dan membuat warga panik. “Sekitar jam delapan malam lewat, hujan turun disertai angin kencang, termasuk angin puting beliung. Atap rumah-rumah terbuka dan terlempar oleh angin. Ada juga pohon kayu yang tumbang,” ujarnya.
Menurut Ayung, sedikitnya tiga rumah mengalami kerusakan parah di wilayah tersebut. “Di daerah sini ada tiga rumah yang seng-nya terbuka dan terbang dibawa angin,” jelasnya.
Selain terdampak bencana, Ayung juga menyampaikan keluhan terkait kondisi infrastruktur di wilayahnya, khususnya Jalan Tenayan Raya yang hingga kini belum mendapatkan perhatian pemerintah. Menurutnya, jalan sepanjang sekitar 600 meter itu sangat vital bagi warga karena menjadi akses utama menuju fasilitas pendidikan.
“Kami juga minta perhatian untuk infrastruktur di wilayah ini. Jalan kami belum juga disiap-siapkan. Sekitar 600 meter panjang jalannya. Tolonglah diperhatikan,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa jalan tersebut digunakan setiap hari oleh anak-anak sekolah. “Di dalam sini ada SD, ada juga TK. Susah anak-anak kalau dijemput, apalagi kalau hujan, jalan licin. Ini permohonan kami kepada Pak Wali Kota, mohon perhatikan jalan kami,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, BPBD masih melakukan pemantauan di lapangan dan mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Komentar Anda :