Riau12.com-JAKARTA – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian resmi menutup Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Tahun 2025, Selasa (18/11/2025) malam. Penutupan yang berlangsung di Jakarta itu turut dihadiri Wakil Mendagri, Gubernur Lemhannas, dan 25 kepala daerah terpilih dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Mendagri Tito menegaskan bahwa dari 514 bupati dan wali kota di Indonesia, hanya 25 tokoh daerah yang dipilih mengikuti program KPPD tahun ini. Program yang digelar selama dua minggu tersebut merupakan bagian dari pendidikan Lemhannas, hasil kerja sama Kementerian Dalam Negeri, Lemhannas, dan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC).

“Yang perlu diketahui masyarakat, kegiatan ini tidak menggunakan anggaran APBD. Seluruh biaya ditanggung oleh PYC sehingga tidak ada pemborosan anggaran daerah,” jelas Tito.

Selama program berlangsung, para peserta mendapatkan penguatan wawasan kebangsaan, pendalaman peran kepala daerah sebagai negarawan, hingga komitmen dalam mendukung agenda nasional Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu peserta terpilih adalah Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho. Ia menjelaskan bahwa sebagian rangkaian kegiatan juga dilaksanakan di Singapura selama satu minggu. Di sana, peserta mengikuti sesi kelas dan kunjungan lapangan untuk mempelajari praktik tata kelola kota modern.

 “Pembelajaran meliputi pelayanan publik satu pintu yang sudah terintegrasi digital, pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir, hingga kedisiplinan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan ketertiban,” ujar Agung.

Menurutnya, banyak praktik baik dari Singapura yang relevan untuk diadaptasi di Indonesia. Tantangan kota besar yang cenderung serupa membuat pentingnya budaya hidup bersih, tertib, dan peduli lingkungan.

 “Semoga seluruh wawasan dan pengalaman selama mengikuti KPPD dapat kami terapkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan di daerah,” harapnya.