www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
16:28 WIB - Studi Harvard 85 Tahun Ungkap Pekerjaan Paling Bikin Tidak Bahagia | 16:20 WIB - Minim PJU, Truk Kontainer Kembali Tabrak Portal di Jembatan Siak I Pekanbaru | 09:41 WIB - BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Petir Landa Kuansing, Inhu, dan Inhil Sore Hingga Dini Hari Ini | 16:00 WIB - Riau Job Fair 2025 Dibuka 2–4 Desember, 61 Perusahaan Tawarkan 2.437 Lowongan Kerja | 15:50 WIB - Kesabaran Menghadapi Bencana, Janji Kemenangan dari Allah SWT bagi Orang Beriman | 15:41 WIB - DPRD Kampar Resmi Sahkan APBD 2026 Senilai Rp 2,65 Triliun, Bupati Apresiasi Kerja Keras Dewan
 
Pembayaran Proyek Tertunda, Drainase dan Semenisasi Jalan Diponegoro Dibongkar Kontraktor
Selasa, 18-11-2025 - 10:45:27 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Seorang kontraktor membongkar drainase dan semenisasi di Jalan Diponegoro pada Senin (17/11/2025) akibat belum dibayarnya proyek oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. CV Sultan Hamdan Halmahira mengaku memiliki tunggakan pembayaran total sebesar Rp 1 miliar.


Salah satu pekerjaan yang dibongkar adalah drainase dan semenisasi jembatan selebar sekitar 8 meter di Jalan Diponegoro, dengan nilai proyek Rp 200 juta.


Kontraktor Hendrik menyatakan pihaknya belum menerima pembayaran dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru. Karena itu, ia nekat melakukan pembongkaran semenisasi jembatan yang menghubungkan Jalan Diponegoro dengan Jalan Letkol Hasan Basri.


“Udah kita selesaikan semua, kita tentu minta hak kita. Kalau tak diselesaikan juga kita bongkar habis,” ujar Hendrik. Ia menambahkan, lima proyek lainnya juga belum dibayarkan.


Hendrik menegaskan, proyek tersebut telah dikerjakan lebih dari setahun, namun pembayaran tak kunjung dilakukan. “Sudah setahun lebih tidak dibayar, kita bekerja bukannya dapat untung, bekerja dari pagi sampai sore, capek kerja tak dibayar,” katanya. Sebagian biaya proyek bahkan menggunakan uang pribadi kontraktor.


Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru, Martin Manulok, membenarkan adanya tunda bayar. Ia menyebut proyek tersebut sudah masuk dalam daftar pembayaran, namun saat ini hanya satu paket yang masih menunggu pencairan.


“Kalau proyek cuman satu paket saja, ya itu masuk tunda bayar. Kalau keuangan memungkinkan, kita akan bayarkan langsung. Tadi saya memang sudah kontak beliau secara langsung,” ujar Martin.


Langkah pembongkaran ini menimbulkan perhatian publik karena berkaitan dengan hak kontraktor sekaligus kondisi pembayaran proyek pemerintah daerah.


 




 
Berita Lainnya :
  • Pembayaran Proyek Tertunda, Drainase dan Semenisasi Jalan Diponegoro Dibongkar Kontraktor
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved