Riau12.com-PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan meluncurkan program bantuan Rumah Layak Huni (RLH) khusus bagi warga korban kebakaran rumah mulai tahun 2026 mendatang.
Program ini menjadi langkah nyata Pemko dalam membantu masyarakat kurang mampu yang kehilangan tempat tinggal akibat musibah.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, mengatakan kebijakan tersebut dirancang untuk meringankan beban warga yang terdampak kebakaran dan tidak memiliki kemampuan finansial untuk membangun kembali rumahnya.
“Rumah layak huni ini, selain untuk keluarga miskin dan tidak mampu, juga akan kita berikan untuk keluarga yang rumahnya kebakaran,” ujar Markarius, Selasa (11/11/2025).
Namun, Markarius menegaskan bahwa bantuan RLH tidak diberikan secara merata kepada semua korban kebakaran. Program ini akan diprioritaskan bagi keluarga kurang mampu serta rumah yang juga difungsikan sebagai tempat usaha kecil.
 “Seperti di kawasan Cendrawasih kemarin, ada anak gadis yang buka usaha make up artis, alatnya ikut terbakar, tentu tidak bisa usaha lagi. Nah, yang seperti ini akan kita bantu,” jelasnya.
Sementara itu, bagi warga yang tergolong mampu, bantuan RLH tidak akan diberikan.
 “Kalau dia keluarga mampu, rumah terbakar tapi punya sawit puluhan hektar, tentu itu tidak kita bantu,” tegas Markarius.
Ia menambahkan, Pemko Pekanbaru telah menginstruksikan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) agar mulai memasukkan program bantuan RLH bagi korban kebakaran dalam anggaran tahun 2026.
 “Itu sudah kita minta Perkim masukkan dalam anggaran 2026, supaya tahun depan bisa dibantu,” pungkasnya.
Dengan adanya program ini, Pemko berharap penanganan pascabencana kebakaran dapat dilakukan secara lebih cepat dan tepat sasaran, sekaligus mendorong pemulihan ekonomi warga yang terdampak.