Riau12.com-PEKANBARU – Masa kepemimpinan Agung Anugrah sebagai Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Siak meninggalkan catatan positif dalam upaya memperkuat tata kelola dan meningkatkan kualitas layanan perusahaan air minum milik Pemerintah Kota Pekanbaru.

Agung menjabat sejak 10 Mei 2021 hingga Oktober 2025 dan dikenal fokus melakukan perbaikan pada aspek tata kelola perusahaan, manajemen sumber daya manusia, serta pelayanan pelanggan. Berdasarkan survei USAID tahun 2025, Indeks CSI untuk kualitas pelayanan mencapai 0,81, kategori sangat puas, sementara mutu produk berada di angka 0,79, kategori puas. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Komitmen terhadap kepuasan pelanggan tercermin dari tingkat penyelesaian pengaduan yang mencapai 98 persen, di mana 76 persen keluhan terselesaikan dalam waktu satu hari. Pencapaian ini menandakan meningkatnya respons dan efisiensi pelayanan publik PDAM Tirta Siak.

Dari sisi operasional, tingkat penagihan pelanggan atau collection rate berhasil meningkat menjadi 70 persen, setelah sempat anjlok hingga 48,27 persen pada tahun 2022 akibat proyek IPAL yang mengganggu pasokan air sejak September 2021 hingga Mei 2023. Penurunan Non-Revenue Water atau kebocoran air juga menunjukkan hasil positif, turun dari 81 persen pada 2021 menjadi 67 persen hingga September 2025. Di wilayah Zona 2, penurunan NRW konsisten hingga stabil di posisi 65 persen.

Perusahaan juga berhasil menekan jumlah meter pelanggan bermasalah dari 48,2 persen pada 2021 menjadi hanya 16,9 persen pada 2025, menandakan peningkatan efektivitas pengelolaan infrastruktur distribusi air.

Secara finansial, pendapatan perusahaan menunjukkan tren positif. Total penerimaan meningkat dari Rp11,5 miliar pada 2020 menjadi Rp14 miliar pada 2024, disertai pertumbuhan pendapatan non-air yang signifikan. Namun, beban usaha meningkat akibat pembelian air curah dari proyek KPBU dan pembangunan infrastruktur SPAM, sehingga perusahaan masih mencatat kerugian operasional sebesar Rp26,5 miliar pada 2024.

Meski demikian, PDAM Tirta Siak memperoleh kompensasi berupa realisasi pembangunan infrastruktur SPAM yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas layanan air minum di masa mendatang. Dari sisi pelayanan masyarakat, penambahan pelanggan baru tercatat rata-rata 450 sambungan rumah per tahun selama periode 2021–2024. Meskipun masih jauh dari target 6.500 sambungan per tahun, capaian ini menunjukkan adanya pertumbuhan di tengah tantangan teknis dan finansial.

Secara keseluruhan, Agung Anugrah dinilai berhasil membawa perubahan mendasar dalam tata kelola dan pelayanan di PDAM Tirta Siak. Meskipun evaluasi Direktorat Jenderal Cipta Karya masih menempatkan kinerja perusahaan pada posisi “sakit”, tren perbaikan selama masa kepemimpinan Agung menjadi fondasi penting untuk transformasi menuju perusahaan air minum daerah yang profesional, transparan, dan berkelanjutan.