www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
16:28 WIB - Studi Harvard 85 Tahun Ungkap Pekerjaan Paling Bikin Tidak Bahagia | 16:20 WIB - Minim PJU, Truk Kontainer Kembali Tabrak Portal di Jembatan Siak I Pekanbaru | 09:41 WIB - BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Petir Landa Kuansing, Inhu, dan Inhil Sore Hingga Dini Hari Ini | 16:00 WIB - Riau Job Fair 2025 Dibuka 2–4 Desember, 61 Perusahaan Tawarkan 2.437 Lowongan Kerja | 15:50 WIB - Kesabaran Menghadapi Bencana, Janji Kemenangan dari Allah SWT bagi Orang Beriman | 15:41 WIB - DPRD Kampar Resmi Sahkan APBD 2026 Senilai Rp 2,65 Triliun, Bupati Apresiasi Kerja Keras Dewan
 
Solar Kian Langka di Pekanbaru, SPBU Diserbu dan Antrean Kendaraan Mengular Hingga Berjam-jam
Rabu, 05-11-2025 - 14:04:41 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Pekanbaru dalam sepekan terakhir belum juga mereda. Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar semakin terasa, terutama bagi para sopir truk dan angkutan umum yang sangat bergantung pada bahan bakar subsidi tersebut.

Pantauan di lapangan pada Rabu (5/11/2025) menunjukkan, antrean kendaraan tampak mengular di hampir seluruh SPBU di Pekanbaru. Sejumlah pengendara bahkan rela menunggu berjam-jam untuk mendapatkan solar yang kini mulai langka di pasaran.

“Susah sekali mencari solar sekarang. Antrean panjang dan solar-nya dibatasi. Kami bisa antre dua sampai tiga jam,” keluh Andre, sopir truk yang ditemui di SPBU Jalan Arifin Achmad.

Menurut Andre, beberapa SPBU sudah kehabisan stok lebih cepat dari biasanya. Kondisi ini membuat banyak sopir angkutan umum menunda aktivitas mereka karena tidak mendapat pasokan bahan bakar.

“Bukan cuma di sini, hampir semua SPBU sama. Solar cepat habis, antrean panjang. Harapan kami, pemerintah cepat menambah pasokan,” ujarnya.

Situasi kelangkaan solar ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Sejumlah warga menduga penyebabnya adalah penurunan distribusi dari Pertamina atau adanya penimbunan BBM oleh pihak tertentu. Namun, hingga kini belum ada bukti konkret yang menguatkan dugaan tersebut.

Bagi sebagian sopir, kondisi ini bukan hanya menghambat pekerjaan, tetapi juga menambah beban ekonomi. Waktu tempuh yang semakin panjang membuat pendapatan harian berkurang, sementara biaya operasional tetap tinggi.

“Kalau tidak cepat diatasi, ini bisa berdampak ke harga barang dan ongkos angkutan,” ujar salah satu sopir lainnya.

Masyarakat berharap pemerintah daerah bersama Pertamina segera mengambil langkah nyata untuk menormalkan kembali pasokan solar di Riau, agar aktivitas ekonomi dan transportasi tidak semakin terganggu.




 
Berita Lainnya :
  • Solar Kian Langka di Pekanbaru, SPBU Diserbu dan Antrean Kendaraan Mengular Hingga Berjam-jam
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved