www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
10:59 WIB - Kawasan Konservasi Tesso Nilo Menyusut, Hanya 15 Persen Hutan Alami Tersisa | 10:53 WIB - Pemutakhiran Data Bansos Siak: Sistem Terhubung Kemensos Deteksi Penerima Terlibat Judi Online | 10:52 WIB - Pekanbaru Bersih: Agung Nugroho Ajak OPD dan Masyarakat Lawan Banjir dan Sampah | 10:45 WIB - Pemkab Inhil Siapkan Pinjaman Rp200 Miliar melalui PT SMI untuk Jaga Pembangunan 2026 | 10:10 WIB - APBD Kuansing 2026 Disahkan: Pembangunan Jalan, Jembatan, Pendidikan, dan Kesehatan Jadi Prioritas | 10:07 WIB - BNPB Update Korban Bencana Sumatera: Sumut Terdampak Terparah dengan 217 Jiwa Meninggal
 
Dampak Permendagri Nomor 18 tahun 2015, 3 RW di Kecamatan Bukit Raya Pindah Ke Kampar
Walikota : Saya Sangat Tidak Rela
Rabu, 16-12-2015 - 14:47:22 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU,Riau12.com-Dampak dari ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor. 18 tahun 2015 tentang Tapal Batas Pekanbaru dengan Kampar, membuat Pemko Pekanbaru menelan pil pahit, pasalnya Pekanbaru mesti kehilangan tiga Rukun Warga (RW) yang baru dimekarkan untuk masuk ke wilayah Kampar.

Menanggapi hal ini, Walikota Pekanbaru Firdaus MT kecewa dan menyatakan ketidakrelaannya terhadap keputusan Menteri Dalam‎ Negeri (Kemendagri). Kebijakan ini harus ditindaklanjuti karena tidak lama lagi Pemko Pekanbaru ataupun Pemkab Kampar akan melakukan Pemilihan kepala daerah.

"Jujur, secara pribadi saya sangat kecewa dan tidak rela dengan keterapan Mendagri tersebut, namun sebagai pemerintah kota Pekanbaru ‎kita wajib mematuhinya. Dan untuk kejelasan administrasi penduduk harus segera diperjelas, mentri dalam negeri kita harpkan segera bertindak karena kita akan melakukan Pemilukada," ujar Wako.

Kemudian, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT mengatakan saat ini Pemko Pekanbaru tidak terlalu mempermasalahkan tapal batas wilayah. Tapi pihaknya lebih terfokus bagaimana pemerintah melayani masyarakat diseluruh bidang, mulai dari insfrastruktur, pendidikan, kesehatan dan sebagainya.

"Tapal batas wilayah tidak terlalu kita khawatirkan, yang perlu kita tingkatkan adalah bagaimana memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Apalagi dengan adanya program Pekansikawan, yang menyatukan kota Pekanbaru dengan kabupaten-kabutapen penyangga mulai dari Siak, Pelalawan dan Kampar," paparnya.

Maka dari itu, pihaknya berharap kepada seluruh ‎pemerintah kabupaten lebih terfokus pada pelayanan masyarakat, bukan pada tapal batas wilayah. 

"Intinya kita jangan tebang pilih dalam melayani masyarakat, Pekansikawan Metropolitan harus kita wujudkan," singkat Firdaus.(r12)




 
Berita Lainnya :
  • Walikota : Saya Sangat Tidak Rela
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved