Wali Kota Agung Nugroho menekankan bahwa KPA Kota Pekanbaru harus menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, yang saat ini menunjukkan tren peningkatan, termasuk di kalangan remaja. “Ini tugas yang mesti dijalani dengan semangat kebersamaan, integritas, dan komitmen yang kuat,” ujarnya usai pengukuhan.

Agung menjelaskan bahwa HIV/AIDS bukan hanya ancaman bagi kesehatan, tetapi juga berdampak luas pada sektor sosial, ekonomi, budaya, hingga agama. Pemerintah Kota Pekanbaru bersama KPA akan menyusun strategi terpadu yang mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan HIV dan AIDS di Daerah.

Salah satu fokus utama KPA adalah memperluas edukasi dan informasi kepada masyarakat, terutama kelompok berisiko dan generasi muda. Strategi ini akan melibatkan berbagai instansi dan lembaga terkait untuk menciptakan sinergi dalam pelaksanaan program pencegahan.

“Mereka yang tertular HIV/AIDS bukan hanya kalangan dewasa, tapi juga menimpa kalangan remaja,” jelas Agung.

Dengan kepemimpinan Markarius Anwar di tubuh KPA, diharapkan upaya penanggulangan HIV/AIDS di Pekanbaru semakin terarah dan berdampak nyata. Markarius dituntut untuk mampu menggerakkan seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama membangun kesadaran dan kepedulian terhadap isu HIV/AIDS serta meningkatkan partisipasi dalam program pencegahan.