Razia dilakukan di beberapa titik strategis, termasuk di Jalan Gobah, Jalan Hangtuah, Jalan Diponegoro, dan sekitar Jalan Ahmad Dahlan. Petugas mendapati para pelajar asyik nongkrong di warung-warung tepi jalan sehingga langsung dijaring satu per satu.

Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Yuliarso, menyampaikan bahwa total ada 32 pelajar yang terjaring, terdiri dari 29 pelajar laki-laki dan tiga pelajar perempuan. “Jadi kami temukan mereka asyik nongkrong di warung, di beberapa ruas jalan. Kemudian kami amankan,” ujarnya.

Menurut Yuliarso, para pelajar yang terjaring mengaku bolos sekolah dan dikhawatirkan bisa menimbulkan gangguan ketertiban di lokasi tersebut. Selain didata, setiap pelajar juga diberikan surat peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya.

“Jadi mereka bukan cuma kami data, tapi juga mendapat surat peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya,” tambah Yuliarso didampingi Sekretaris Satpol PP Kota Pekanbaru, Desheriyanto.

Satpol PP Kota Pekanbaru juga akan memanggil orang tua para pelajar. Setelah proses pendataan selesai, para pelajar dijemput oleh orang tua masing-masing. Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera sekaligus meningkatkan kesadaran siswa untuk disiplin dan taat pada peraturan sekolah.

Kegiatan razia ini merupakan bagian dari upaya Satpol PP Pekanbaru dalam menegakkan ketertiban umum dan memastikan pelajar tidak mengganggu keamanan serta kenyamanan di lingkungan kota.