Menanggapi beredarnya surat tersebut, Samto menegaskan bahwa dokumen itu palsu alias hoaks. Ia memastikan BKPSDM tidak pernah mengeluarkan surat terkait mutasi atau penataan aparatur di lingkungan pendidikan seperti yang beredar.

“Itu surat hoaks. Kami tidak pernah mengeluarkan surat tersebut. Saya sudah menerima laporan dari salah satu sekolah TK yang menanyakan kebenarannya,” ujar Samto, Sabtu (25/10/2025).

Surat palsu itu diketahui setelah pihak sekolah melakukan konfirmasi langsung kepada Samto. Dalam dokumen tersebut, tertulis perintah kepada kepala sekolah untuk berkoordinasi melalui nomor telepon 0812-2078-2121, padahal nomor itu bukan milik Kepala BKPSDM Pekanbaru.

Samto menjelaskan bahwa BKPSDM telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru untuk memastikan tidak ada surat resmi terkait mutasi guru yang dikeluarkan. Ia juga mengimbau seluruh kepala sekolah dan guru agar berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap surat atau pesan yang mencatut nama pejabat pemerintah, serta langsung memeriksa kebenarannya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Disdik. Surat itu dipastikan hoaks dan sudah kami minta agar disampaikan ke semua sekolah supaya tidak ada yang tertipu,” tegas Samto.

Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh institusi pendidikan untuk selalu memverifikasi informasi sebelum menindaklanjuti setiap surat atau pesan yang diterima, terutama yang berkaitan dengan administrasi dan mutasi guru.