Pantauan GoRiau di lokasi, satu unit alat berat dikerahkan untuk meratakan badan jalan sebelum dilakukan pekerjaan overlay. Papan proyek di pinggir Jalan Teladan menunjukkan anggaran yang disiapkan sebesar Rp4,407 miliar lebih dengan masa pengerjaan 63 hari kalender. Proyek ini dikerjakan kontraktor PT Virajaya Riauputra dengan konsultan pengawas CV Jasa Reka Mandiri.

Seorang pelaksana proyek di lokasi menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah overlay, bukan sekadar tambal sulam, dan pengerjaan mencakup seluruh Jalan Teladan hingga Merpati Sakti.

“Overlay Pak, bukan tambal sulam, nanti (pekerjaannya) sampai ke Merpati Sakti sana,” ujarnya, tanpa menyebut nama.

Pekerjaan ini mendapat sambutan beragam dari warga. Beberapa warga bersyukur, sementara sebagian lainnya menanggapinya dengan guyonan di grup WhatsApp.

“Alhamdulillah. Mantap ... Semoga lancar pekerjaan proyeknya,” tulis Ema, seorang warga Jalan Teladan.

Sementara itu, Abdul Hadi bercanda kepada temannya soal akses jalan di malam hari. “Ndak ado alasan ndak bisa kalua malam lai,” tulisnya disertai emoji tertawa. Guyonan ini kemudian dibalas rekan-rekannya dengan komentar lucu lainnya.

Jalan Teladan dan Merpati Sakti termasuk ruas vital bagi masyarakat dan mahasiswa untuk menuju tempat kerja dan kampus Universitas Riau (Unri). Kedua ruas ini juga menjadi alternatif saat Jalan Garuda Sakti mengalami kemacetan panjang.

Kedua jalan tersebut masuk dalam daftar 29 ruas yang akan dilakukan overlay tahap pertama oleh Pemko Pekanbaru pada tahun 2025. Menurut Plt Kadis PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, pengerjaan 29 ruas jalan ini akan menelan APBD Pekanbaru sekitar Rp88 miliar dengan total panjang jalan yang dikerjakan lebih kurang 15 kilometer.

Dengan dimulainya pekerjaan ini, warga berharap aktivitas transportasi sehari-hari menjadi lebih lancar dan aman, serta mendukung mobilitas masyarakat di wilayah tersebut.