Sudah sebulan bertugas, Achmad membawa semangat baru dalam memperkuat pelayanan dan citra Bandara SSK II. Ia berkomitmen menjadikan bandara bukan hanya sebagai gerbang udara, tetapi juga etalase budaya Melayu yang memukau bagi setiap pengunjung.

“Penumpang di Bandara SSK II saat ini sudah mencapai 9.000 orang per hari. Kami optimistis pada periode Natal dan Tahun Baru nanti bisa menembus 10.000 penumpang per hari,” ungkap Achmad saat berbincang dengan awak media di Wareh Kopi Arifin Achmad, Rabu (22/10/2025). Lonjakan jumlah penumpang ini menjadi sinyal positif terhadap pemulihan industri penerbangan di Pekanbaru dan sekitarnya.

Selain fokus pada peningkatan kapasitas dan pelayanan, Achmad membawa visi unik dalam kepemimpinannya, yaitu memperkuat identitas Melayu di lingkungan bandara. “Kami akan menghadirkan suasana khas Melayu. Pada hari-hari tertentu, karyawan akan mengenakan busana tradisional dan pantun akan dikumandangkan di sela-sela waktu,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini bukan sekadar hiasan budaya, tetapi bentuk penghormatan terhadap akar identitas masyarakat Riau. Ia berharap setiap penumpang yang datang atau berangkat melalui Bandara SSK II dapat merasakan kehangatan serta karakter khas daerah ini.

Achmad menegaskan transformasi Bandara SSK II ke depan tidak hanya berfokus pada infrastruktur dan teknologi, tetapi juga pada pengalaman emosional yang membangkitkan kebanggaan lokal. “Kami ingin Bandara SSK II bukan hanya modern dan nyaman, tapi juga membumi dengan kearifan budaya Melayu,” pungkasnya.

Dengan visi yang menggabungkan modernisasi, pelayanan prima, dan sentuhan budaya lokal, Achmad berharap Bandara SSK II dapat menjadi simbol kemajuan sekaligus identitas kearifan Melayu bagi masyarakat Riau dan wisatawan yang berkunjung.