Inflasi dan Harga Pupuk Dorong Lonjakan Harga Cabai, Petani Lokal Butuh Dukungan Nyata
Senin, 13-10-2025 - 13:19:42 WIB
Riau12.com-PEKANBARU – Kenaikan harga sembilan bahan pokok, terutama cabai merah, belakangan ini dikeluhkan masyarakat. Harga cabai merah kini mencapai Rp100-110 ribu per kilogram, jauh di atas harga normal.
Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Davit Marihot Silaban, menilai kondisi ini menunjukkan perlunya langkah konkret dari pemerintah, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Menurutnya, pemerintah kota harus mendukung petani lokal agar mampu meningkatkan produksi.
"Dinas Pertanian harus kerja keras. Petani-petani cabai di Pekanbaru ini perlu dirawat dan didukung. Pemerintah harus menyiapkan bibit dan pupuk untuk mereka, karena dari bibit itu nanti akan tumbuh hasil panen yang bisa menekan harga di pasar," ujar Davit, Sabtu (11/10/2025).
Davit menekankan bahwa bantuan pemerintah tidak hanya sebatas angka di atas kertas. Ia mencontohkan dana bantuan yang awalnya kecil, jika dikelola dengan baik, bisa memberikan dampak besar bagi sektor pertanian lokal.
"Yang kemarin misalnya Pemko ngasih Rp100 juta, itu akan berkembang bisa jadi Rp1 miliar. Yang produktif dan kreatif seperti itu dibutuhkan dari Pemko, baik dari Dinas Pertanian maupun Dinas Ketahanan Pangan," ujarnya.
Politisi PDIP ini juga menyoroti bahwa kenaikan harga cabai terkait dengan inflasi yang menjadi isu nasional. Pekanbaru termasuk daerah yang terdampak cukup signifikan.
"Inflasi ini sudah jadi berita nasional, dan Riau termasuk Pekanbaru di dalamnya sudah sangat krisis. Jadi dibutuhkan kreativitas dari pemerintah kota untuk benar-benar memahami dan berupaya agar inflasi ini bisa ditekan," tambahnya.
Selain itu, kenaikan harga cabai juga disebabkan harga pupuk yang naik. Davit menegaskan perlunya pupuk subsidi bagi petani lokal, dengan pengawasan yang tepat agar tepat sasaran.
"Harusnya ada pupuk subsidi, namun perlu pengawasan dan penyaluran yang tepat sasaran, agar benar-benar dapat dinikmati oleh petani-petani kita," pungkasnya.
Komentar Anda :