Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengatakan keputusan pencopotan berdasarkan hasil evaluasi kinerja yang dilakukan Wakil Wali Kota Markarius Anwar bersama Dewan Pengawas (Dewas) PDAM. Hasil evaluasi menunjukkan beberapa target kerja tidak tercapai, sementara kondisi PDAM dinilai cukup berat, termasuk potensi utang yang sudah mencapai ratusan miliar rupiah.

“Penunjukan Plt ini bersifat sementara. Tujuannya untuk segera mempersiapkan seleksi terbuka Direktur definitif dan melakukan kajian menyeluruh terhadap kondisi PDAM, baik operasional maupun pelayanan kepada masyarakat,” ujar Agung.

Agung menambahkan, Pemko juga menyoroti keluhan warga terkait tarif air bersih yang masih tinggi, pipa bocor di sejumlah titik, dan pelayanan yang belum optimal. Semua persoalan ini menjadi prioritas Plt Direktur untuk segera diperbaiki.

Plt Direktur PDAM Tirta Siak, Ingot Ahmad Hutasuhut, menegaskan langkah awal yang akan dilakukan adalah konsolidasi internal, menertibkan administrasi dan kepegawaian, serta mengurangi kebocoran. Kebocoran yang dimaksud meliputi kebocoran pipa sambungan ke pelanggan maupun pencatatan akibat sambungan ilegal.

“Itu akan menjadi fokus awal saya, termasuk menertibkan sambungan ilegal yang merupakan tugas berat dan harus dituntaskan,” kata Ingot.