Kebijakan ini diterapkan karena adanya pekerjaan penyambungan jembatan (erection girder baja) untuk proyek Tol Lingkar Pekanbaru yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero).

Project Director Ruas Rengat–Pekanbaru seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru–Bypass Pekanbaru) PT Hutama Karya, Mahar Muliawan, membenarkan penerapan sistem tersebut.

“Iya, informasi tersebut benar. Sistem buka-tutup di Jalan Nasional Pekanbaru–Padang KM 17+900, Rimbo Panjang, diberlakukan karena sedang dilakukan pekerjaan penyambungan jembatan proyek Tol Lingkar Pekanbaru,” kata Mahar kepada CAKAPLAH.com, Kamis (9/10/2025).

Mahar menjelaskan, penutupan akan dilakukan dua kali dalam dua periode:

Periode pertama pada 14 hingga 17 Oktober 2025

Periode kedua pada 21 hingga 24 Oktober 2025

  Masing-masing berlangsung pada pukul 00.00–01.00 WIB dan 03.00–04.00 WIB.

“Untuk rekayasa lalu lintas sudah kami koordinasikan dengan BPTD Riau Kemenhub, Ditlantas Polda Riau, Satlantas Polres Kampar, BPJN Riau Kemen PUPR, serta Dishub Provinsi Riau,” jelasnya.

Ia menambahkan, sistem buka tutup ini diterapkan demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, mengingat pekerjaan jembatan dilakukan pada malam hari untuk menghindari kemacetan.

Mahar juga mengimbau masyarakat agar menghindari jalur tersebut pada waktu penutupan, dan menggunakan jalur alternatif melalui Jalan Lintas Garuda Sakti – Petapahan – Bangkinang atau sebaliknya.

“Untuk kendaraan darurat seperti ambulans dan pemadam kebakaran, kami sudah siapkan jalur detour (jalur darurat) yang akan dikawal oleh petugas di lapangan,” ungkapnya.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan berlangsung.

“Kami dari Hutama Karya memohon maaf atas gangguan sementara ini. Kami mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama,” tutupnya.