Permudah Pembuatan Paspor Jemaah Haji, Kemenag Pekanbaru Lanjutkan Program Eazy Paspor
Riau12.com-PEKANBARU-Kantor Imigrasi Pekanbaru kembali menggelar program layanan Eazy Paspor untuk tahun ketiga melalui kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru. Program ini juga melibatkan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) sebagai mitra pelaksana teknis bagi calon jemaah haji tahun 2026.
Eazy Paspor merupakan layanan pembuatan paspor secara kolektif yang ditujukan bagi masyarakat, khususnya calon jemaah haji dan umrah, tanpa harus datang langsung ke kantor imigrasi. Program ini menjadi bagian dari upaya memberikan kemudahan dan efisiensi dalam pengurusan dokumen perjalanan ibadah.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kemenag Kota Pekanbaru, Haryati, menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar untuk memberikan pelayanan yang lebih praktis bagi masyarakat yang akan mengurus paspor haji.
“Eazy ini sudah di tahun ketiga kita laksanakan, karena kita memanfaatkan program dari imigrasi untuk pelaksanaan pembuatan paspor. Tahun ini kita kembali bekerja sama dengan KBIH untuk pelaksanaan teknisnya,” ujar Haryati, Selasa (7/10/2025).
Pelaksanaan program Eazy Paspor dilakukan pada 7 Oktober 2025 dengan melibatkan 80 orang calon jemaah haji. Namun, baru lima orang yang dapat diproses pada tahap awal karena adanya kendala teknis di lapangan. Sisanya akan dilanjutkan pada Kamis, 9 Oktober 2025.
“Dikarenakan ada beberapa kendala, jadi prosesnya harus ditunda dulu dan akan dilaksanakan kembali pada Kamis lusa,” jelas Haryati.
Ia menyampaikan apresiasi kepada pihak Kantor Imigrasi Pekanbaru atas kerja sama yang telah terjalin dalam mempermudah layanan bagi para jemaah haji. Menurutnya, program Eazy Paspor sangat membantu masyarakat, terutama karena pelaksanaannya dilakukan di luar kantor imigrasi sehingga lebih efisien dan mudah dijangkau.
“Kami berterima kasih kepada pihak imigrasi atas kerja sama yang baik ini. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut karena memang memberikan kemudahan bagi jemaah dalam pengurusan paspor,” tuturnya.
Haryati menambahkan, awalnya pihaknya sempat berencana melaksanakan kegiatan pembuatan paspor secara mandiri, namun terkendala oleh keterbatasan anggaran. Melalui kolaborasi dengan Kantor Imigrasi, program ini akhirnya bisa kembali digelar untuk melayani para jemaah dengan lebih baik.
“Awalnya kita sudah didorong untuk pelaksanaan sendiri, tapi karena anggaran tidak tersedia, kerja sama dengan imigrasi ini menjadi solusi terbaik. Ke depan kami berharap program ini terus berlanjut agar jemaah semakin dimudahkan dalam pembuatan paspor,” tutupnya.
Komentar Anda :