Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah mencari solusi melalui kerja sama dengan pihak swasta untuk mengubah tumpukan sampah menjadi energi listrik, namun langkah ini belum bisa dijalankan karena masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur tata kelola dan mekanisme kerja sama.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru, Reza Aulia Putra, menjelaskan pihaknya juga menyiapkan opsi darurat berupa perluasan lahan TPA.

“Di sini ada 8 hektar. Yang beroperasi sekarang itu 4 hektar, dan di belakang masih ada 4 hektar lagi untuk perluasan,” ujar Reza, Jumat (3/10/2025).

Rencana kerja sama pengelolaan sampah akan melibatkan PT Indonesia Clean Energy (ICE), yang nantinya membangun pembangkit listrik berbasis sampah di sekitar TPA. Pemko akan menyediakan akses jalan menuju lokasi pembangkit, sementara PT ICE menyiapkan fasilitasnya. Energi listrik yang dihasilkan akan dijual ke PT PLN Kanwil Riau-Kepri.

Pemko menegaskan, Perpres yang masih ditunggu menjadi kunci utama agar proyek ini dapat terealisasi, termasuk menetapkan tarif energi listrik dari sampah yang nantinya diserap PLN.