Baru-baru ini, warga Jalan Selamat, Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, melaporkan adanya aktivitas pekerja yang menggali lubang untuk menanam tiang WiFi. Kondisi tersebut memunculkan keluhan masyarakat lantaran tiang-tiang kabel semakin banyak berdiri, namun manfaat bagi daerah belum terlihat.

“Tiang-tiang kabel fiber optik semakin bertambah di Pekanbaru, tapi PAD tidak! Ini kan aneh. Seharusnya setiap aktivitas usaha yang memanfaatkan ruang kota ada kontribusi untuk daerah,” tegas Bagus Oka, Kamis (25/9/2025).

Menurutnya, pemasangan tiang kabel oleh sejumlah penyedia layanan internet tidak hanya menimbulkan kesan semrawut, tetapi juga menunjukkan lemahnya pengawasan pemerintah kota dalam pengelolaan perizinan.

“Harus ada regulasi yang tegas. Jangan sampai pihak provider seenaknya menancapkan tiang di setiap sudut kota tanpa kontribusi ke PAD. Selain merusak estetika kota, hal ini juga merugikan pemerintah,” ujarnya.

Bagus Oka menekankan bahwa masyarakat memang membutuhkan akses internet yang cepat dan terjangkau, namun penyedia layanan juga wajib memperhatikan aspek keselamatan konstruksi, estetika kota, serta dampak jangka panjang bagi warga.

“Kita tidak ingin ada tiang yang membahayakan warga, merusak tata ruang, atau mengganggu lalu lintas. Karena itu, regulasi harus jelas dan kontribusinya terhadap PAD juga harus nyata,” jelas politisi Gerindra tersebut.

Ia mendesak Pemko Pekanbaru melalui OPD terkait untuk segera melakukan pendataan dan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh tiang fiber optik yang sudah berdiri.

“Teknologi harus membawa manfaat, bukan masalah. Mari kita pastikan Pekanbaru menjadi kota yang modern, nyaman, aman, dan memberi nilai lebih untuk warganya. Inilah semangat kita bersama untuk baguskan Pekanbaru,” pungkasnya.