Saat ini, Jalan HR Soebrantas memiliki dua jalur dengan tiga lajur per jalur. Setelah pelebaran, setiap jalur akan diperluas menjadi empat lajur, diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas, terutama pada jam sibuk.

“Kami sudah bahas dengan Dinas PUPR Provinsi Riau terkait pelebaran atau penambahan ruas di Jalan HR Soebrantas,” ujar Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho.

Agung menjelaskan, pemerintah kota dan pemerintah provinsi akan berbagi kewenangan dalam proyek ini. Pemko Pekanbaru menangani ganti rugi pembebasan lahan, sementara pembangunan fisik menjadi tanggung jawab Pemprov Riau.

“Proses pembebasan lahan untuk pelebaran Jalan HR Soebrantas ditargetkan selesai pada 2027. Namun kami berharap pekerjaan bisa dilakukan lebih cepat,” sebut Agung.

Selain fokus pada Jalan HR Soebrantas, Pemko Pekanbaru juga membahas solusi kemacetan di titik-titik rawan lain, seperti Simpang SKA dan Tugu Songket. Penambahan akses jalan di Jembatan Siak IV juga tengah dikaji bersama pemerintah provinsi untuk meningkatkan kelancaran arus lalu lintas.

Dengan langkah ini, Pemko Pekanbaru berharap mobilitas warga semakin lancar dan kemacetan di sejumlah titik strategis dapat berkurang secara signifikan.