www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Rp50 Miliar untuk Infrastruktur: Pemkab Rohil Fokus Perkuat Akses Antarwilayah Tahun 2025 | 15:45 WIB - Polresta Pekanbaru Tetapkan FAS Tersangka Dugaan Persetubuhan dan Pelanggaran UU ITE | 15:36 WIB - Pajak BBM Riau Kalah dengan Kaltim, DPRD Tekan Pemerintah Segera Tindaklanjuti | 15:29 WIB - Digital Hoarding: Kebiasaan Menimbun Data yang Bisa Ganggu Produktivitas dan Kesehatan Mental | 15:16 WIB - DPRD Kuansing Sebut Keterlambatan SPMT Bentuk Pembangkangan Pemkab Terhadap Pusat | 15:02 WIB - Pembentukan Satgas Pengawasan RoRo Bengkalis Menuai Pro dan Kontra
 
Direksi Baru PT SPR Janji Naikkan Dividen 4 Kali Lipat di 2026, DPRD Ingatkan Jangan Terus Bebani APBD
Kamis, 18-09-2025 - 09:59:38 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Pekanbaru – Direktur PT Sarana Pembangunan Riau (SPR), Ida Yulita Susanti, berkomitmen untuk meningkatkan dividen perusahaan pada tahun 2026 mendatang. Janji tersebut ia sampaikan dalam rapat hearing bersama Komisi III DPRD Provinsi Riau, Rabu (17/9/2025).

“Insya Allah tahun depan, dividen kita lebih tinggi dari tahun ini. Kalau tahun ini, kita baru saja masuk, menyerahkan Rp1,4 miliar sesuai hasil RUPS sebelumnya,” ujar Ida Yulita.

Ida menjelaskan, strategi peningkatan dividen akan ditempuh melalui percepatan penyelesaian persoalan hukum yang membelit SPR. Dengan kondisi perusahaan yang lebih sehat, ia optimistis SPR mampu beroperasi maksimal dan menyumbang dividen hingga empat kali lipat dibandingkan 2025.

“Kami sudah hitung beberapa sektor yang akan meningkatkan laba, seperti core business SPR Langgak dengan pengembangan sumur baru, efisiensi dari pemindahan kantor SPR Langgak, serta lini bisnis lainnya seperti Aryaduta,” tambahnya.

Sementara itu, dalam rapat tersebut Anggota Komisi III DPRD Riau, Abdullah, menyoroti kinerja sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dinilai belum optimal meski sudah puluhan tahun beroperasi. Menurutnya, banyak BUMD yang justru masih bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau.

“APBD diberikan kepada PT PIR sebesar Rp124 miliar, tapi selama puluhan tahun uang rakyat tidak kembali. Baru kembali Rp22 miliar,” tegas Abdullah.

Ia juga menyinggung PT SPR yang sudah berusia 15 tahun namun belum mampu mengembalikan modal. Dari Rp49 miliar dana APBD yang digelontorkan, baru Rp17 miliar yang kembali.

“Direksi saat ini memang masih baru, tapi kita minta keseriusan. Kalau dalam setahun tidak bisa untung, ya tutup saja sekalian,” pungkasnya.

Komisi III DPRD Riau menegaskan bahwa BUMD harus dikelola lebih profesional agar tidak hanya bergantung pada APBD, melainkan menjadi sumber pendapatan baru yang menopang keuangan daerah.




 
Berita Lainnya :
  • Direksi Baru PT SPR Janji Naikkan Dividen 4 Kali Lipat di 2026, DPRD Ingatkan Jangan Terus Bebani APBD
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved