Pantauan di lapangan, Rabu (10/9/2025), pengerjaan dimulai dari persimpangan Jalan Kamboja menuju ke arah simpang Jalan Naga Sakti. Satu unit alat berat tampak menggali parit di sisi jalan dekat area kampus Universitas Riau. Rangkaian besi penahan dinding parit juga terlihat berjejer di pinggir jalan, sebagian sudah terpasang di dalam galian yang telah disiapkan sebelumnya.

Pihak pelaksana kegiatan dari CV Zafran menyebutkan panjang drainase yang dikerjakan lebih kurang 1,1 kilometer dengan anggaran sekitar Rp2,6 miliar.

“Ini lanjutan 2024. Kita targetkan selesai Oktober atau November 2025. Kita usahakan cepat karena kawasan ini padat lalu lintasnya, juga banyak usaha masyarakat yang bisa terdampak kalau pengerjaan terlalu lama,” ujar salah seorang petugas lapangan.

Lurah Simpang Baru, Kecamatan Bina Widya, M Zulfi Syahrin, menegaskan bahwa proyek tersebut masuk ke wilayah Kelurahan Binawidya. “Itu proyek dari PU Kota tahap dua,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, belum memberikan keterangan resmi terkait progres proyek ini. Namun sebelumnya, ia sempat mengakui bahwa pembangunan drainase di Jalan Bangau Sakti belum sepenuhnya rampung pada 2024 dan dilanjutkan tahun 2025.

Menurut Edward, drainase yang sudah terbangun baru sepanjang 1,2 kilometer. Tahun ini ditargetkan tambahan 1,4 kilometer, bersamaan dengan overlay jalan di kawasan tersebut.

“Pembangunan di Jalan Bangau Sakti belum seluruhnya rampung, dan akan dilanjutkan tahun ini. Tahun ini kami sudah merencanakan pembangunan drainase tambahan sepanjang 1,4 kilometer,” ujar Edward, Februari lalu.

Dengan alokasi anggaran lebih dari Rp2 miliar, pembangunan drainase Jalan Bangau Sakti diharapkan dapat mengatasi masalah genangan air yang masih terjadi di sejumlah ruas jalan, sekaligus memperlancar arus lalu lintas di kawasan padat aktivitas itu.