Sebelumnya, tarif parkir ditetapkan Rp2.000 sekali parkir untuk sepeda motor dan Rp3.000 untuk mobil. Namun kini, tarif tersebut diturunkan menjadi Rp1.000 untuk motor dan Rp2.000 untuk mobil.

Target awal pendapatan retribusi parkir tahun 2025 dipatok sebesar Rp17,2 miliar. Namun, dengan adanya perubahan tarif, Dishub mengakui target tersebut sulit tercapai.

“Karena ada peralihan kebijakan, sepertinya kita belum bisa mencapai target sebesar itu,” kata Plt Kepala UPT Perparkiran Dishub Pekanbaru, Rafit Dwi Putra, Senin (1/9/2025).

Meski begitu, Rafit optimistis capaian pendapatan retribusi parkir tahun ini bisa mencapai Rp10 miliar. Angka itu jauh di bawah realisasi pendapatan tahun 2024 yang berhasil menyentuh Rp15,7 miliar.

“Kita belum bisa mencapai target tersebut, tapi optimis bisa mencapai di angka Rp10 miliar,” ungkapnya.

Hingga kini, realisasi retribusi parkir baru mencapai Rp6,8 miliar. Artinya, Dishub masih harus mengejar sekitar Rp3,2 miliar lagi dalam sisa waktu kurang dari lima bulan ke depan.

Rafit menambahkan, pihaknya terus melakukan penataan potensi parkir tepi jalan umum, termasuk menertibkan titik parkir dan mengatasi permasalahan juru parkir liar yang masih menjadi kendala di lapangan.