Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru, Syafrian Tommy, mengatakan anak-anak yang mengikuti program ini bisa belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

“Kami sudah koordinasikan dengan PKBM untuk menerima anak-anak putus sekolah. Saat ini prosesnya sedang berjalan,” ujar Tommy di Pekanbaru, Kamis (28/8/2025).

Para peserta ujian kesetaraan ini merupakan hasil penjaringan dari 1.400 anak putus sekolah di Kota Pekanbaru. Selain difasilitasi untuk ujian kesetaraan, sisa anak-anak akan dimasukkan kembali ke sekolah formal agar pendidikan mereka tidak terputus.

Data Disdik Kota Pekanbaru mengklasifikasikan anak-anak tersebut ke beberapa klaster, seperti klaster ijazah tertahan, putus SD, putus SMP, dan klaster ujian kesetaraan.

“Jadi ada yang kami arahkan ke sekolah formal, dan ada juga yang mengikuti ujian kesetaraan SD dan SMP,” jelas Tommy.

Tommy juga mengimbau orangtua yang anaknya belum mendapat informasi terkait pendidikan dapat datang ke sekolah terdekat. Pihak kecamatan telah berkoordinasi terkait distribusi anak putus sekolah di berbagai lokasi.

Seluruh data anak yang akan melanjutkan pendidikan akan dimasukkan ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sehingga pendataan dan pemantauan pendidikan mereka menjadi lebih mudah.