www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Rp50 Miliar untuk Infrastruktur: Pemkab Rohil Fokus Perkuat Akses Antarwilayah Tahun 2025 | 15:45 WIB - Polresta Pekanbaru Tetapkan FAS Tersangka Dugaan Persetubuhan dan Pelanggaran UU ITE | 15:36 WIB - Pajak BBM Riau Kalah dengan Kaltim, DPRD Tekan Pemerintah Segera Tindaklanjuti | 15:29 WIB - Digital Hoarding: Kebiasaan Menimbun Data yang Bisa Ganggu Produktivitas dan Kesehatan Mental | 15:16 WIB - DPRD Kuansing Sebut Keterlambatan SPMT Bentuk Pembangkangan Pemkab Terhadap Pusat | 15:02 WIB - Pembentukan Satgas Pengawasan RoRo Bengkalis Menuai Pro dan Kontra
 
Data Sosial Pekanbaru Kacau, Wali Kota Agung Nugroho Bongkar Fakta: Stunting Capai 2.000 Anak, Putus Sekolah 1.778 Kasus
Kamis, 28-08-2025 - 15:33:40 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Rapat koordinasi yang dipimpin Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, bersama seluruh camat dan lurah mengungkap fakta mengejutkan terkait data sosial di Kota Pekanbaru. Data resmi yang selama ini disampaikan dinas dan perangkat daerah ternyata jauh berbeda dengan kondisi nyata di lapangan.

Dalam rapat yang digelar di Aula Mal Pelayanan Publik (MPP) Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Rabu (27/8/2025), Agung menegaskan perlunya pembaruan data yang lebih akurat dan berbasis lapangan. Ia menilai, kebijakan pemerintah akan meleset jika hanya berpatokan pada laporan administratif yang tidak sesuai fakta.

“Sejauh ini data yang disampaikan kepada kami tidak sesuai dengan apa yang ditemukan di lapangan. Contohnya anak putus sekolah, ternyata jumlahnya mencapai 1.778 orang,” ungkap Agung.

Perbedaan mencolok juga terjadi pada kasus stunting. Jika sebelumnya dilaporkan hanya sekitar 200 anak, hasil pendataan terbaru menunjukkan jumlah sebenarnya mencapai 2.000 anak atau sepuluh kali lipat dari data awal.

Menurut Agung, data tersebut diperoleh setelah kader posyandu, kader KB, camat, dan lurah turun langsung melakukan pendataan dari rumah ke rumah. “Berarti kerja camat dan lurah bersama kader posyandu lebih efektif untuk pembaruan data kita,” jelasnya.

Agung mengingatkan seluruh perangkat pemerintah agar tidak lagi bersembunyi di balik alasan kewenangan. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Selain isu pendidikan dan kesehatan, rapat tersebut juga membahas sejumlah persoalan lain yang menjadi perhatian serius Pemko Pekanbaru, seperti penanganan pedagang kaki lima (PKL), pencegahan HIV-AIDS, hingga pengelolaan sampah perkotaan.

“Pola kerja kita harus berbasis fakta lapangan. Jangan lagi ada kebijakan yang didasarkan pada data keliru,” tegas Agung.




 
Berita Lainnya :
  • Data Sosial Pekanbaru Kacau, Wali Kota Agung Nugroho Bongkar Fakta: Stunting Capai 2.000 Anak, Putus Sekolah 1.778 Kasus
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved