Riau12.com-PEKANBARU – Kemacetan lalu lintas di sejumlah ruas utama Kota Pekanbaru kian menjadi sorotan masyarakat. Pertumbuhan kota yang pesat, baik dari sisi ekonomi maupun sosial budaya, membuat mobilitas warga meningkat tajam. Kondisi ini kerap memicu kepadatan, terutama pada jam sibuk, di beberapa titik persimpangan utama
Menjawab persoalan tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyiapkan strategi baru. Salah satunya dengan membuka simpang sebidang di kawasan Purna MTQ yang akan langsung terhubung ke Jalan Arifin Ahmad. Skema ini diyakini dapat memangkas antrean panjang kendaraan yang selama ini kerap terjadi.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru, Sunarko, mengungkapkan bahwa rencana ini sudah masuk tahap pembahasan teknis. Pihaknya bahkan menyiapkan desain ulang kawasan taman di depan Purna MTQ agar dapat difungsikan sebagai akses jalan baru.
“Wacana ini sedang dimatangkan. Akan dibuka simpang baru atau simpang sebidang yang membelah taman yang ada saat ini. Kami juga akan menambahkan traffic light di titik tersebut, sehingga kendaraan dari Arifin Ahmad menuju Sudirman tidak perlu lagi memutar jauh. Dengan begitu, arus lalu lintas lebih lancar, dan akses ke kawasan MTQ yang menjadi ikon kota juga semakin terbuka,” jelas Sunarko Selasa (26/8/2025).
Ia menambahkan, penataan tidak hanya bertujuan mengurai kemacetan, tetapi juga tetap memperhatikan estetika kota.
“Selama ini putar balik (u-turn) di kawasan itu sering menimbulkan antrean panjang. Dengan simpang baru, kepadatan bisa dikurangi, sehingga pengguna jalan lebih nyaman dan tidak lagi terjebak macet,” sambungnya.
Sudirman Jadi Titik Vital
Asisten II Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, menegaskan bahwa penanganan kemacetan di persimpangan Sudirman–Arifin Ahmad harus menjadi prioritas utama. Menurutnya, kawasan tersebut merupakan pintu vital keluar masuk Kota Pekanbaru.
“Sudirman adalah jalan protokol utama. Penataannya harus menyeluruh, tidak hanya dari sisi lalu lintas, tetapi juga menyangkut fungsi, estetika, dan pengendalian lingkungan,” tegas Ingot.
Ia juga mengungkapkan, pembenahan tidak hanya difokuskan di kawasan MTQ–Arifin Ahmad–Sudirman, tetapi juga menyasar titik lain yang kerap padat.
“Di Jalan Subrantas misalnya, akan ada pelebaran di beberapa ruas. Semua rencana ini disusun dengan melibatkan banyak pihak agar hasilnya optimal dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Butuh Dukungan Masyarakat
Pemko Pekanbaru memastikan bahwa setiap rencana penataan akan dibahas dalam forum koordinasi lintas instansi. Selain itu, program ini juga akan terus disosialisasikan kepada masyarakat agar mendapat dukungan luas.
Dengan langkah ini, Pemko berharap kemacetan yang selama ini membebani mobilitas warga dapat berangsur terurai. Pada saat yang sama, wajah kota tetap terjaga indah dan ramah bagi masyarakat maupun pendatang.
Komentar Anda :