www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Rp50 Miliar untuk Infrastruktur: Pemkab Rohil Fokus Perkuat Akses Antarwilayah Tahun 2025 | 15:45 WIB - Polresta Pekanbaru Tetapkan FAS Tersangka Dugaan Persetubuhan dan Pelanggaran UU ITE | 15:36 WIB - Pajak BBM Riau Kalah dengan Kaltim, DPRD Tekan Pemerintah Segera Tindaklanjuti | 15:29 WIB - Digital Hoarding: Kebiasaan Menimbun Data yang Bisa Ganggu Produktivitas dan Kesehatan Mental | 15:16 WIB - DPRD Kuansing Sebut Keterlambatan SPMT Bentuk Pembangkangan Pemkab Terhadap Pusat | 15:02 WIB - Pembentukan Satgas Pengawasan RoRo Bengkalis Menuai Pro dan Kontra
 
Iming-Iming Mobil & Modal Kembali 75%, Ratusan Warga Pekanbaru Tertipu Investasi Bodong
Jumat, 22-08-2025 - 15:20:24 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru berhasil membongkar praktik penipuan berkedok investasi mobil yang dijalankan PT AAS. Sedikitnya 400 orang menjadi korban dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp40 miliar.

Tiga orang petinggi perusahaan, yakni komisaris dan direktur, telah ditetapkan sebagai tersangka dan resmi ditahan.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, mengungkapkan modus yang dijalankan PT AAS adalah menawarkan investasi pembelian mobil dengan janji keuntungan tinggi.

“Korban diminta menyetorkan dana Rp80 juta hingga Rp150 juta, tergantung jenis kendaraan. Mereka dijanjikan bisa menggunakan mobil selama tiga tahun dan akan menerima pengembalian 75 persen modal di akhir kontrak,” ujar Kompol Bery, Jumat (22/8/2025).

Namun, mobil yang diberikan kepada investor ternyata bukan milik perusahaan, melainkan unit sewaan dari pihak ketiga. Dana yang dihimpun dari korban hanya digunakan untuk membayar sewa mobil dan menutup kewajiban terhadap korban sebelumnya.

“Ini murni penipuan. Tidak ada bisnis nyata di dalamnya. Perputaran dana yang dipakai mirip skema Ponzi, gali lubang tutup lubang,” tegas Bery.

Akibat ketidakjelasan pengembalian dana, sejumlah korban yang frustrasi sempat melakukan aksi penyanderaan terhadap manajemen PT AAS. Beruntung, situasi berhasil diredam polisi tanpa menimbulkan korban jiwa.

Polisi kini tengah menelusuri aset perusahaan dan aliran dana, serta menduga korban tidak hanya berasal dari Pekanbaru atau Riau, melainkan juga provinsi lain.

“Kami terus membuka ruang bagi masyarakat yang merasa menjadi korban untuk melapor. Semua laporan akan ditindaklanjuti, dan kami berusaha mengembalikan hak-hak korban melalui proses hukum serta penyitaan aset,” tutup Bery.(***)




 
Berita Lainnya :
  • Iming-Iming Mobil & Modal Kembali 75%, Ratusan Warga Pekanbaru Tertipu Investasi Bodong
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved