Dalam video dan foto yang beredar luas di media sosial, Sabarudi tampak mengenakan jersey Arsenal berwarna hitam yang dipadukan dengan celana kain hitam. Ia berdiri di sisi kiri bersama jajaran pimpinan dan anggota dewan lainnya saat sesi dokumentasi berlangsung.

Penampilannya tersebut dinilai tidak sesuai dengan etika berpakaian dalam forum resmi, apalagi dalam agenda rapat paripurna. Beberapa kalangan menilai hal ini melanggar Tata Tertib DPRD yang mengatur kesopanan berpakaian bagi setiap anggota dewan.

Rapat paripurna itu sendiri mengusung tiga agenda utama, yakni laporan Panitia Khusus terhadap pembahasan Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekanbaru 2025–2029, pengumuman perubahan susunan keanggotaan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dari Fraksi Partai Demokrat, serta penetapan perubahan susunan keanggotaan AKD DPRD Kota Pekanbaru.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari M Sabarudi maupun Fraksi PKS mengenai alasan pemakaian busana tidak formal dalam sidang tersebut. (***)

Sumber: Goriau