Melalui Enam Kebijakan , Wako Agung Komitmen Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Intervensi Aktif
Riau12.com-PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Wali Kota Agung Nugroho dan Wakil Wali Kota Markarius Anwar menunjukkan komitmen mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis intervensi aktif. Konsep ini terinspirasi dari pemikiran Begawan Ekonomi Indonesia, Sumitro Djojohadikusumo, yang menekankan peran penting negara dalam pembangunan ekonomi.
"Upaya menciptakan iklim investasi kondusif, mengembangkan sektor unggulan, dan meningkatkan kualitas SDM menunjukkan pemerintah tidak pasif, tapi aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Agung Nugroho.
Visi tersebut tercermin dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, yang memuat prioritas pembangunan, mulai dari pendidikan dan kesehatan, infrastruktur, hingga reformasi birokrasi dan tata kelola.
Melalui
Pemkot juga mendukung penuh Program Strategis Nasional seperti Program Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Rakyat. Pelaksanaan program ini sudah menjangkau ribuan siswa di dua kecamatan, serta akan diperluas melalui pembangunan kompleks pendidikan di Tenayan Raya dengan nilai investasi Rp150 miliar.
Dalam bidang kesehatan, pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Riau menjadi prioritas untuk melayani penyakit berisiko tinggi. Di sektor energi, jaringan gas rumah tangga juga tengah dibangun sebagai alternatif energi bersih dan murah.
Untuk konektivitas, pembangunan Jalan Tol Pekanbaru–Padang, Pekanbaru–Rengat–Jambi, dan Lingkar Barat Pekanbaru digarap untuk memperlancar distribusi dan menunjang pertumbuhan ekonomi.
Di samping itu, enam kebijakan strategis Pemkot Pekanbaru juga dirasakan langsung oleh masyarakat:
Penurunan tarif parkir sejak 20 Februari 2025.
Mobil AMAN, pelayanan administrasi kependudukan keliling.
Mobil Pak AMAN, penyedia pangan murah keliling.
Revolusi pengelolaan sampah, termasuk gerakan "Serbu Sampah".
Trans Metro gratis bagi pelajar.
Pembangunan infrastruktur dasar, termasuk rumah layak huni dan perbaikan jalan.
Kebijakan ini menggambarkan keseriusan pemerintah kota dalam menerjemahkan gagasan besar ke dalam aksi nyata yang langsung menyentuh kebutuhan warga.(***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :