Hingga saat ini, progres fisik revitalisasi pasar legendaris tersebut baru mencapai 43 persen dari target kontrak. Padahal, pekerjaan sudah dimulai sejak akhir 2023 lalu. Artinya, lebih dari setengah pekerjaan masih harus diselesaikan sebelum batas waktu yang telah ditentukan.

Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, mendorong pengelola agar mempercepat pengerjaan. Ia menargetkan soft opening bisa dilakukan pada awal November 2025.

“Pengerjaannya ternyata baru 43 persen, tapi kami dorong untuk awal November sudah soft opening,” ujarnya.

Selama revitalisasi berlangsung, ratusan pedagang Pasar Bawah direlokasi sementara ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) di kawasan eks Pelabuhan Pelindo Pekanbaru. Para pedagang mengaku mengalami penurunan penjualan akibat sepinya pembeli.

“Maka kami mendorong revitalisasi pasar ini bisa segera tuntas, agar perekonomian di pasar ini kembali menggeliat,” kata Agung.

Ia juga menegaskan agar wajah baru Pasar Bawah tetap mempertahankan identitas budaya Melayu, dengan penataan yang lebih nyaman bagi pengunjung dan pedagang.

“Fasilitasnya juga harus dilengkapi, supaya pengunjung dan pedagang nyaman selama berada di Pasar Bawah,” tambahnya, seperti yang dilansir dari tribunnews.(***)

Sumber: Halloriau