Bila sudah demikian, antrian panjang kendaraan khususnya roda empat ke atas, sudah pasti tidak bisa dihindari lagi.

Biasanya, kondisi itu terjadi saat jam-jam sibuk, khususnya sore hari.

Menurut pengamat perkotaan Universitas Riau, Dr Ikhsan, kemacetan di Tugu Songket kerap terjadi karena persimpangan itu menampung kendaraan yang datang dari berbagai arah.

“Lokasinya memang sangat strategis, karena menjadi titik pertemuan arus lalu lintas kendaraan dari berbagai arah,” ujarnya, Senin (11/8/2025).

Ia kemudian menjelaskan, dari arah timur, tugu itu menerima arus kendaraan dari pusat kota melalui Jalan Tuanku Tambusai. Begitu pula dari arah barat, Tugu Songket juga menerima arus kendaraan yang datang dari Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS), khususnya bus dengan ukuran besar.

Sedangkan dari Utara dan Selatan di sepanjang Jalan SM Amin, arus kendaraan dengan beragam jenis juga terus mengalir. Bila dalam kondisi puncak, semua kendaraan akan bertumpuk pada satu titik, yaitu Tugu Songket.

“Ini sebabnya mengapa di tugu itu sering terjadi kemacetan yang luar biasa. Bahkan terkadang viral di media sosial,” paparnya.

Tawarkan Solusi

Merespons perkembangan itu, Ikhsan mengatakan pihaknya melihat ada solusi yang bisa dilaksanakan, untuk mengurangi kemacetan itu.

“Saya menyarankan untuk memotong median jalan yang mengganggu kelancaran lalu lintas di seputaran Tugu Songket,” paparnya lagi.

Dengan memotong meridian jalan, arus lalu lintas akan lebih lapang dan membuat lalu lintas menjadi lebih lancar.

Ikhsan juga mengatakan usulan ini telah disampaikan kepada Gubernur Riau.

“Biayanya murah, efektif dan segera bisa dilaksanakan, karena itu termasuk jalan provinsi,” pungkasnya.(***)

Sumber: Goriau