PEKANBARU, Riau12.com-Walikota Pekanbaru, Firdaus ST,MT, membuka acara rapat koordinasi Camat dan Lurah se-Pekanbaru, di hotel Ameera, Senin (16/11).
Pada kesempatan itu Walikota menjadi pembicara sekaligus membuka acara rakor yang membahas topik pemberdayaan Camat dan Lurah terharap program PMB-RW dan mesjid paripurna.
Acara yang dihadiri ratusan Camat dan Lurah se- Kota Pekanbaru, ini berlangsung hingga sore, dengan pembicara dari Bappeda, BKD dan Diskop.
Walikota pada saat itu membahas program strategis jangka pendek dan panjang wilayah setempat yang bersentuhan langsung dengan pemberdayaan masyarakat.
"Ini juga ajang evaluasi kinerja di tingkat masyarakat," ungkap wako.
Sebut Firdaus tugas Camat dan Lurah saat ini harus lebih menyentuh kemasyarakat yakni menjadi pelayan, pembina dan pemberdaya.
Dari tiga tugas Camat dan Lurah ini terang Firdaus, aplikasinya ada lima. Dua diantaranya bisa dilakukan di kecamatan secara langsung untuk mewujudkan "smart city", melalui program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW) dan mesjid paripurna.
"Camat dan Lurah harus memahami dua program pemberdayaan ini. Karena ini merupakan pion untuk mewujudkan. "smart City". Lingkungan yang pintar, masyarakat yang cerdas, ekonomi yang maju, dapat diwujudkan dengan PMB-RW dan mesjid paripurna," ujarnya.
Saat ini sebutnya, baru ada 13 mesjid paripurna yang didirikan di Pekanbaru. Dengan masing-masing miliki satu imam yang hafal hafiz 30 jus dan satu orang ahli agama atau disebut mufti.
"Tahun ini memang masih satu Kecamatan yang miliki mesjid paripurna, tetapi tahun 2016 ditial Kelurahan akan ada," bebernya.
Terang Firdaus lagi, Mesjid paripurna ini akan jadi sentral bagi semua mushalla dan mesjid di Kecamatan. Dimesjid ini bisa membahas berbagai isu bukan saja sosial agama tetapi lingkungan.
"Salah satunya bagaimana menciptakan keamanan lingkungan lewat pemberdayaan keagamaan. Karena ini erat kaitannya dengan investasi yang akan masuk," ujarnya.(adv/hms)
Komentar Anda :