riau12.com PEKANBARU - Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih menunggu informasi dari pemerintah pusat.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru, Samto mengatakan, bahwa proses pengajuan penerimaan PPPK masih dalam proses.

"Pengajuan PPPK masih berproses. Kami masih menunggu dari pemerintah pusat terkait formasi yang akan disetujui. Kalau sudah ada tindak lanjut, kami akan segera mengumumkan," ujar Samto, Sabtu (30/3/2024).

Sementara itu Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyebutkan, bahwa Pemko Pekanbaru akan merekrut 250 calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun ini. Selain itu, Pemko juga akan merekrut 350 PPPK.

"Kami sudah rapat dengan BPKAD dan BKPSDM membahas kemampuan keuangan pada tahun ini. Kami akan merekrut sekitar 250 CPNS dan 350 PPPK," ujar Indra.

CPNS dan PPPK yang akan direkrut lebih banyak untuk tenaga kesehatan dan guru. Kemudian, ada juga perekrutan untuk tenaga teknis.

Diketahui juga, pada 3 Agustus 2023 lalu, Menpan RB Abdullah Azwar Anas sudah mengumumkan jika pemerintah telah memutuskan akan merekrut sebanyak 572.496 ASN tahun ini. Dari 572.496 formasi yang tersedia, sebanyak 78.862 di antaranya yang terdiri dari 28.903 CPNS dan 49.959 PPPK disiapkan untuk 72 instansi pemerintah pusat.

Sedangkan untuk pemerintah daerah diberikan sebanyak 493.634 formasi terdiri dari 296.084 PPPK guru, 154.724 tenaga kesehatan, serta 42.826 tenaga teknis. Sesuai jadwal, rekrutmen CPNS dan PPPK dimulai pada September mendatang.

Untuk diketahui, Pemko Pekanbaru sudah tiga tahun tak menerima CPNS. Pemko Pekanbaru lebih cenderung merekrut PPPK.

Pertengahan tahun lalu, Pemko Pekanbaru mengajukan perekrutan 595 CPNS. Namun kemudian, Pemko Pekanbaru mengangkat 566 orang sebagai PPPK.

Mereka akan menggantikan para guru yang akan pensiun. Para guru PPPK ini akan ditempatkan di SD dan SMP negeri, tempat mereka bekerja sebagai honorer sebelumnya.

sumber : cakaplah