www.riau12.com
Minggu, 19-Mei-2024 | Jam Digital
21:02 WIB - Pj Gubernur Ajak Masyarakat Riau di Perantauan Ikut Bangun Kampung Halaman | 19:55 WIB - Pemprov Riau Tingkatkan Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan | 19:04 WIB - Hadirkan Promo aMayzing, Nikmati Sensasi Menginap di KHAS Pekanbaru | 17:49 WIB - Bawaslu Pekanbaru Buka Lowongan untuk Posisi PKD, Pendaftaran Ditutup 21 Mei 2024 | 16:53 WIB - BRI Bagikan Mobil untuk AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta | 15:53 WIB - Ditemukan Dalam Semak Berlumpur, Buron Pengedar Narkotika Akhirnya Berhasil Diamankan Polisi
 
Ada Biaya Tambahan Rp.200 Ribu Untuk Penitipin Gerobak, Oknum Satpol PP Pekanbaru Diduga Pungli
Jumat, 02-02-2024 - 10:37:23 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU- Lagi-lagi, pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Cut Nyak Dien dan sekitar Kantor Gubernur Riau, mengaku selain membayar uang sewa lapak, pedagang juga harus membayar uang penitipan gerobak setiap bulannya.

Hal itu diakui oleh salah satu PKL di Jalan Cut Nyak Dien, saat dikonfirmasi Tim CAKAPLAH.COM. Para PKL bahkan dikenakan Rp600 ribu per bulan untuk lapaknya.

Selain itu, PKL juga dibebani uang kebersihan sebesar Rp3 ribu per hari, serta Rp200 ribu per bulan untuk penitipan gerobak.

Menanggapi hal itu, Ketua LPM Kecamatan Sukajadi Linda, mengakui adanya sejumlah biaya yang ditanggung pedagang. Namun dirinya tidak mengetahui pasti berapa besaran uang yang harus dibayar pedagang kepada pengelola.

"Ada ngutip Rp200 ribu sebulan, biaya sampah sama listrik, tapi ntah lah kalau naik. Biaya nitip gerobak lain pula lagi tu, kalau dia nitip, kalau dia nggak nitip nggak bayar. Nitipnya di PP (Satpol PP)," ujar Linda, Kamis (1/2/2024).

Dikatakannya, LPM hanya mengelola yang di belakang Kompleks Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru. Lokasi itu dikelola oleh investor. Sementara PKL yang lainnya dikelola oleh pihak lain, termasuk oknum dewan.

"Kalau kita khusus di belakang MPP aja, Kuliner Anak Pekan (KAP), sementara yang lain nggak tahulah. Karena enggak semuanya, kemarin ada oknum pula, katanya dari dewan, kemarin kami sudah sosialisasi tapi mereka agak (kurang suka) orang itu," sebutnya.

Terkait pungutan khusus listrik dan uang sampah tersebut, saat ini dipegang oleh LPM. 

"Iya LPM, tapi kan LPM ada investornya. Kalau LPM nggak ada duit untuk mengelola itu. Jadi investornya yang mengelola tempat itu," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, dugaan pungli yang menyeret korps Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Pekanbaru kembali terjadi. Pungli yang dikutip oleh oknum anggota Satpol-PP itu dilakukan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di sekitaran kantor Gubernur Riau.

"Kutipan yang kami berikan bukan hanya untuk uang kebersihan saja. Melainkan uang gerobak yang kami titipkan di halaman kantor Satpol-PP," ujar salah seorang pedagang yang meminta tak disebutkan namanya kepada CAKAPLAH.COM, Sabtu (27/1/2024).

Ia menceritakan, pungutan diambil oleh oknum Satpol-PP dengan dalih akan disetorkan ke pimpinannya. Setiap bulan, para pedagang yang jualan di sekitaran kantor Gubernur wajib menyetorkan sejumlah uang.

"Uang yang kami bayarkan bervariasi. Ada yang sebulan 400 ribu sampai 500 an ribu," singkatnya. 

Di sekitaran kantor Gubernur Riau memang kembali ramai pasca Satpol-PP Kota Pekanbaru yang terkesan melegalkan lokasi tersebut untuk berjualan. Padahal, dulu sempat dilarang. ***

Sumber: Cakaplah.com



 
Berita Lainnya :
  • Ada Biaya Tambahan Rp.200 Ribu Untuk Penitipin Gerobak, Oknum Satpol PP Pekanbaru Diduga Pungli
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved