www.riau12.com
Minggu, 19-Mei-2024 | Jam Digital
21:02 WIB - Pj Gubernur Ajak Masyarakat Riau di Perantauan Ikut Bangun Kampung Halaman | 19:55 WIB - Pemprov Riau Tingkatkan Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan | 19:04 WIB - Hadirkan Promo aMayzing, Nikmati Sensasi Menginap di KHAS Pekanbaru | 17:49 WIB - Bawaslu Pekanbaru Buka Lowongan untuk Posisi PKD, Pendaftaran Ditutup 21 Mei 2024 | 16:53 WIB - BRI Bagikan Mobil untuk AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta | 15:53 WIB - Ditemukan Dalam Semak Berlumpur, Buron Pengedar Narkotika Akhirnya Berhasil Diamankan Polisi
 
Meski Dilanda Cuaca Ekstrem Disketapang Pastikan Kebutuhan Pokok Untuk Warganya di Pekanbaru
Selasa, 30-01-2024 - 10:09:19 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU- Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) memastikan kondisi pangan di Kota Pekanbaru masih mencukupi. Meski dilanda cuaca ekstrem, Kota Pekanbaru masih bisa memenuhi kebutuhan bahan pangan untuk warganya.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Disketapang Kota Pekanbaru Maisisco Senin (29/1/2024). Ia mengatakan bahwa saat ini kondisi cuaca masih cenderung berubah secara ekstrem.

"Sejauh ini untuk ketersediaan bahan kebutuhan pokok pangan masih cukup baik dan tersedia. Meski pun ada fluktuasi harga, namun, pada umumnya, apa-apa yang menjadi kebutuhan masyarakat masih tersedia dengan baik," ujar Maisisco, Senin (29/1/2024).

Dikatakannya kecukupan bahan pangan tersebut bersumber dari dua faktor, yakni produksi lokal maupun didatangkan dari luar Kota Pekanbaru.

"Jadi memang kita ini kan bukan sentra produksi pertanian. Sehingga sebagian besar pangan kita masih didatangkan dari daerah-daerah lain di luar Pekanbaru. Sementara sisanya dipenuhi oleh pertanian lokal," katanya.

Untuk hasil produksi lokal sebut Maisisco, persentasenya berkisar 20-25 persen dari total kebutuhan. Dan sejauh ini, aktivitas penyediaan kebutuhan pangan tersebut masih cukup baik.

Begitu pun untuk bahan pangan yang didatangkan dari luar daerah, sejauh ini pasokannya lancar dan tidak menimbulkan gejolak ketersediaan di Pekanbaru.

"Ya, kita paham, perubahan cuaca secara ekstrem pasti membawa dampak signifikan terhadap sektor-sektor produksi, seperti halnya pertanian. Namun, sejauh yang kita pantau secara harian di Kota Pekanbaru, kondisinya masih aman, belum ada laporan kelangkaan maupun fluktuasi harga," Cakapnya.

Menurutnya, kondisi ini juga tidak terlepas dari upaya koordinasi dan sinergi yang terus dilakukan dalam uapaya tetap memastikan ketersediaan bahan pangan di Kota Pekanbaru.

"Seperti halnya cabai, bawang, kita kan memang mengandalkan pasokan dari luar daerah seperti Sumbar, Sumut, Aceh, bahkan kabupaten dan kota di luar Pekanbaru, seperti Kota Dumai," jelasnya.

Begitu terjadi kenaikan harga seperti yang terjadi periode akhir 2023 lalu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan daerah-daerah penghasil.

Kebetulan memang kita ada kesepakatan, sehingga, suplai tidak sampai putus, atau harga tidak sampai melonjak terlalu lama.Untuk cabai, misalnya, begitu harga di Pekanbaru naik, kita langsung melakukan pengecekan ke sentra produksi terkait penyebab kenaikan dan produksi. Kalau kendalanya adalah produksi, maka kita mencari ke daerah-daerah lain di sekitar," ungkapnya.

Ia menyebut, itulah ketika harga cabai melonjak Dinas Ketahanan Pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) bisa mengintervensi pasar dengan mendatangkan cabai dari daerah lain. Dengan itu, dalam beberapa pekan bisa menekan kenaikan harga dari Rp80.000 per kilogram menjadi normal di Rp50.000 per kilogram.

"Intervensi terhadap harga melalui GPM yang dilakukan ini, lebih kepada upaya menciptakan titik keseimbangan, sehingga tetap mampu mempertahankan stabilitas harga yang bisa memicu terjadinya inflasi. Kita juga tak ingin karena kebijakan kita petani merugi. Karena itulah, peran Dinas Ketahanan Pangan adalah untuk menciptakan situasi pasar yang kondusif, warga tetap bisa membeli, petani tetap mendapatkan untung," jelasnya.

Langkah-langkah yang sama juga dilakukan untuk komoditas lainnya seperti beras, gula, minyak goreng.

"Untuk beras kita berkoordinasi bersama bulog. Untuk gula dan minyak goreng, kita berkoordinasi dengan distributor. Alhamdulillah sejauh ini meskipun terjadi perubahan cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir di beberapa daerah sentra produksi, maupun di Provinsi Riau, namun harga masih tetap terjaga stabilitasnya," pungkasnya.

Sumber: Cakaplah.com



 
Berita Lainnya :
  • Meski Dilanda Cuaca Ekstrem Disketapang Pastikan Kebutuhan Pokok Untuk Warganya di Pekanbaru
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved