Pemrov Riau Bantah Enggan Terapkan Status Darurat Asap
Senin, 14-09-2015 - 09:12:03 WIB
|
Ilustrasi
|
PEKANBARU, Riau12.com - Pemerintah Provinsi Riau membantah kesan keengganan menerapkan status tanggap darurat asap di daerah ini. Untuk menetapkan status tersebut harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu yang saat ini tidak terpenuhi di Riau. Lebih dari itu posisi Riau saat ini adalah korban.
Demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Provinisi Riau, Edwar Sanger, menanggapi desakan sejumlah pihak seperti Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) dan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengenai belum ditetapkannya status tanggap darurat asap di Riau.
"Bukan kita tidak mau menentapkan status tanggap darurat. Tapi sekarang itu, hulu permasalahannya bukan di Riau, tapi di daerah lain (Sumsel dan Jambi)," katanya.
Menurutnya, kasus kabut asap yang menimpa Riau saat ini jauh berbeda dengan kasus tahun 2014 lalu. "Kalau saat itu pusat titik api (hotspot-nya) memang di kita. Kemudian Bandara kita lumpuh total beberapa hari. Sekarang titik api Riau per hari ini (Minggu, 13/9/2015), hanya 9 titik. Tapi asapnya luar biasa akibat kiriman dari Sumsel dan Jambi yang titik apinya ratusan," katanya.
Dia mengatakan manfaat dari status tanggap darurat itu adalah pengiriman pasukan TNI dan alat pemadaman secara besar-besaran dari pusat.
"Padahal di sini (Batalyon TNI di Kampar) ada 1.000 orang yang siaga. Tapi sekali lagi titik apinya bukan di daerah kita. Sementara di daerah pusat titik api saja belum dilakukan tanggap darurat. Ini juga menjadi pertanyaan kita," tegasnya.
Edwar mengatakan pihaknya bekerja berdasarkan data satelit dan lapangan, bukan berdasarkan asumsi belaka.
"Intinya kita sudah mendesak pemerintah pusat untuk menyelesaikan masalah ini di hulu-nya. Sudah berkali-kali kita sampaikan ke pusat. Kalau sumber api di daerah lain itu tidak dipadamkan, asapnya akan tetap sampai ke Riau dan daerah Sumatera lainnya, bahkan ke Singapura dan Malaysia," sebutnya.
Dia menyampaikan dengan status darurat asap di Riau saat ini yang harus dilakukan adalah memperbanyak posko pelayanan kesehatan untuk melayani warga korban terpapar asap. "Kalau ada yang meminta evakuasi, kita mau evakuasi ke mana," tanyanya. (r12/hrc)
Komentar Anda :