BENGKALIS, Riau12.com - PDAM Kabupaten Bengkalis saat ini sulit melakukan pendataan aset karena sebagian besar aset-aset belum diserahterimakan. Aset-aset yang belum diserahterimakan adalah aset milik Pemerintah Kabupaten Bengkalis. PDAM hanya mengelola aset milik Pemkab tersebut.

Hal itu diungkapkan Plt Direktur PDAM Bengkalis, M Yunus Zainal kepada wartawan, Minggu (6/9/2015). Oleh sebab itu, kata Yunus, ketika Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) meminta pada PDAM untuk mendata semua aset yang ada, pihak Perusahaan milik Daerah ini belum dapat melakukannya.

"Memang kita akui, sampai saat ini pihak PDAM belum dapat mengabulkan permintaan BPK untuk mendata semua aset PDAM yang ada lantaran seluruh aset tersebut, belum ada serah terima ke PDAM. Artinya data tersebut masih ditangan Pemda Bengkalis semua," ujar Yunus.

Terkait hal ini, Yunus berharap pada Pemkab Bengkalis untuk dapat merealisasikan persoalan aset tersebut, dengan melakukan serahterima aset. Hal itu sesuai dengan rekomendasi BPK, agar pihak PDAM dapat memegang data seluruh aset yang ada dan dapat segera menyampaikan pada pihak BPK.‎

Sebelumnya, terkait aset yang dikelola PDAM, Sekdakab Bengkalis, Burhanuddin mengakui, sampai saat ini memang belum ada serah terima dari Pemkab, sehingga sampai saat ini status PDAM dalam pengelolaan air bersih itu, sifatnya masih pinjam pakai.

"Namun dalam waktu dekat ini, kita akan segera melakukan pendataan terhadap aset-aset PDAM tersebut dan melakukan serah terima. Namun sebelumnya akan kita bicarakan terlebih dahulu pada pihak DPRD, sebab seluruh aset tersebut mencapai lebih dari Rp5 milyiar," ujarnya.(r12/hrc)