"Saya optimis, begitu juga kawan-kawan lain juga optimis.  Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada para senior, saya optimis bisa maju sampai tiga besar," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru ini, Kamis (19/5/2016).

 

Lanjut Haris Rozie, ini karena dia lebih muda dengan para calon peserta lainnya. Dia mengakui secara pengalaman dan kompetensi, peserta lain juga punya. 

"Tapi dari segi umur, sepertinya saya lebih muda. Karena masa aktif umur manusia itu kan pada umur 45 tahun," paparnya. 

 

‎Ditanya soal hasil tes membuat karya tulis, apakah ada mengalami kesulitan, Haris Rozie mengakui masih bisa diselesaikan. Hanya saja, karena waktu yang diberikan panitia hanya dua jam, dirinya hanya bisa menyelesaikan 10 lembar. 

 

"Tema yang diberi panitia itu tentang membangun perintahkan govermen, yang dikaitkan dengan ciri khas Melayu. Karena tema nya ada unsur Melayu, saya ambil tema peranan Sekda membantu Gubernur mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam nuansa budaya Melayu menuju visi  2020. Penekanan saya membantu Gubernur mengkoordinir seluruh SKPD dan lainnya," terangnya.

 

Pada 23-24 Mei nanti masuk tahap tes presentasi dan wawancara mendalam, apa strategi untuk mengatasi tes tersebut, Haris Rozie mengatakan tidak ada strategis khusus yang dipersiapkannya, dan dirinya siap mengikutinya. 

 

"Saya yakin bisa mengatasinya, berbekal pengalaman saya pernah menjabat Kabag Humas bersama rekan-rekan (wartawan), dan sering berbicara dengan orang penting, saya rasa bisa menjawab pertanyaan Pansel. Kalau nervous (gerogi) semua orang pasti mengalami," ujarnya. 

 

Seandainya lolos tiga besar seleksi asessment Sekda Riau, jika tidak terpilih apakah siap, Haris Rozie mengatakan siap menerima. Karena bentuk optimisnya lolos seleksi juga dibarengi rasa menerima keputusan. 

"Ya, kita serahkan saja hasilnya nanti kepada Pansel, dan pembina kepegawaian, kita pansel kredibel" imbuhnya.(r12)