Riau12.com-PELALAWAN-Pemerintah Pusat memutuskan untuk memangkas tahapan penyaluran dana desa pada tahun 2016 menjadi dua tahap dari tahun sebelumnya tiga tahap. Perubahan ini diharapkan membuat penyerapan dana desa yang dialokasikan sebesar Rp 66 Milyar lebih bagus lagi dari pada tahun sebelumnya di 104 desa yang ada di Kabupaten Pelalawan. Ini sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 247/PMK.07/2015, yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan pada 28 Desember 2015,
     
"Ya, sesuai peraturan terbaru tersebut, untuk menyesuaikan perkembangan penyelenggaraan pengelolaan Dana Desa, pemerintah melakukan pengaturan kembali tata cara pengalokasian, penyaluran, penggunaan, pemantauan, dan evaluasi Dana Desa. Perubahan pola penyaluran dana desa dari tiga tahap menjadi dua tahap diharapkan tidak akan memperburuk penyerapan dan penggunaan dana desa," ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Pelalawan Drs H Zamur Das melalui Bagian (Kabag) Keuangan Setdakab Pelalawan Hanafie SSos, Kamis (14/4/16) kemarin.

Hanafie juga mengatakan, bahwa untuk saat ini anggaran dana desa belum lagi ditransfer ke kas desa, jadi pihaknya belum bisa memastikan kapan disalurkan anggaran tersebut ke 104 desa yang ada di Kabupaten Pelalawan. Penyaluran tahap pertama sebesar 60 persen atau sekitar Rp 40 Milyar dan tahap kedua sebesar 40 persen atau sekitar Rp 26 Milyar. Tahun ini, Desa yang paling besar mendapatkan anggaran paling besar dana tersebut yakni Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti sebesar kurang lebih Rp 1,2 Milyar.
    
"Desa paling kecil mendapatkan anggaran yakni Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras kurang lebih sebesar 560 juta. Dengan perubahan pola pencairan itu, proses penyerapan anggaran lebih cepat, sehingga pelaksanaan pembangunan desa juga akan lebih maksimal. Ia juga menjelaskan anggaran dana desa yang dialokasikan pemerintah pusat tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya," ujarnya.
    
Hanafie menambahkan, bahwa pada tahun anggaran 2015 dana desa yang dialokasikan pemerintah ke Kabupaten Pelalawan sebesar kurang lebih Rp 29 Milyar, namun pada tahun anggaran 2016 ini menjadi Rp 66 Milyar. Peningkatan anggaran dana desa ini dimaksudkan agar pembangunan di tingkat desa semakin cepat. Selama ini, untuk penggunaan anggaran dana desa pada tahun 2015 lalu, di Kabupaten Pelalawan tidak ada masalah, semua desa sudah mengikuti mekanisme yang sudah ditentukan.
    
"Dana desa ini tujuannya untuk memperkuat pembangunan di desa, mulai dari infrastruktur, jembatan sederhana, posyandu dan pembangunan sarana peningkatan ekonomi seperti BUMDes. Jangan sampai pengelolaannya tidak tepat, belanjanya harus sesuai, sehingga perlu pengawasan dari semua pihak," pungkasnya. (Olani/hr)