Riau12.com-PEKANBARU – Kabar duka menyelimuti Kepolisian Daerah Riau. Brigadir Polisi Tri Irwansyah, 32 tahun, anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang, Sumatera Barat, Kamis (27/11/2025).

Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian personelnya. "Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga Allah menerima amal ibadah almarhum, mengampuni segala dosanya, dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dan keikhlasan," ungkap Herry melalui pesan WhatsApp, Jumat (28/11/2025) malam.

Brigadir Tri melakukan perjalanan dinas bersama Ipda Angga Mufajar, 36 tahun, Ps. Panit II Unit III Subdit II Ditreskrimum Polda Riau, untuk melakukan pemeriksaan saksi di Lembaga Pemasyarakatan Padang. Kedua personel berangkat Rabu (26/11) menggunakan mobil Innova Reborn hitam bernomor polisi BM 1370 AAJ.

Sebelum kontak terputus, pada pukul 08.00 WIB, Brigadir Tri sempat mengirim foto kondisi banjir bandang di sekitar Padang Panjang. Setelah itu, komunikasi dengan keduanya terhenti. Jenazah Brigadir Tri kini sudah dibawa ke Pekanbaru, sementara Ipda Angga masih dalam pencarian oleh tim evakuasi.

Banjir bandang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di kawasan Jembatan Kembar, Kelurahan Silaing Bawah, yang memutus total akses jalan utama dari Kota Padang Panjang menuju Bukittinggi. Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso, mengatakan bahwa sejumlah pengendara diduga tertimbun material banjir dan proses evakuasi masih berlangsung, terkendala hujan lebat.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, menegaskan bahwa Brigadir Tri menjalankan tugas dengan dedikasi tinggi dan kepergiannya menjadi duka bagi institusi. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau proses pencarian Ipda Angga untuk memastikan keselamatan seluruh personel.

Banjir bandang di Silaing Bawah menambah daftar bencana hidrometeorologi yang berdampak luas di Sumatera Barat, memerlukan kewaspadaan tinggi bagi masyarakat dan petugas di lapangan.