Riau12.com-PEKANBARU – DPRD Riau mengambil langkah strategis dengan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Optimalisasi Pendapatan Daerah sebagai upaya memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menopang peningkatan kapasitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau.

Ketua Pansus Optimalisasi Pendapatan Daerah, Abdullah, mengatakan Pemprov Riau telah menaikkan target PAD dalam rancangan anggaran terbaru, dari sebelumnya Rp4,9 triliun menjadi Rp5,2 triliun, atau bertambah sekitar Rp300 miliar.

“Dengan target ini, harapan kita makin lebih baik,” ujar Abdullah, Jumat (28/11/2025).

Namun, Abdullah mengingatkan bahwa pencapaian target tersebut tidak mudah. Salah satu tantangan utama adalah menurunnya kontribusi pendapatan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang menjadi salah satu sumber utama PAD. Selain itu, pengelolaan aset daerah yang belum optimal juga menjadi kendala.

“Selama ini, aset milik provinsi lebih banyak menjadi beban anggaran ketimbang memberikan pemasukan. Pekerjaannya akan banyak sekali dan akan maraton juga,” tegas Abdullah.

Pansus ini akan memfokuskan kajian dan kerja lapangannya pada berbagai potensi sumber pendapatan daerah, terutama BUMD yang perlu diperbaiki dari sisi produktivitas dan manajemen. Abdullah juga menyoroti kurang optimalnya tindak lanjut pemerintah daerah terhadap sejumlah rekomendasi DPRD untuk peningkatan PAD, termasuk potensi Pajak Air Permukaan yang belum digarap maksimal.

“Ini menjadi persoalan selama ini,” jelasnya.

Untuk memperbaiki kondisi tersebut, Pansus akan menitikberatkan upaya pada pembangunan basis data yang lebih detail dan akurat mengenai produksi dan potensi pendapatan di seluruh sektor usaha di Riau. Data ini nantinya menjadi dasar rekomendasi yang kuat berbasis fakta.

“Jadi seluruh data ini Pansus harus punya, yang kemudian menjadi rekomendasi, sehingga rekomendasi ini kuat by data,” pungkas Abdullah.