Riau12.com-PEKANBARU – Tingginya intensitas hujan yang terjadi di sejumlah daerah di Riau dalam beberapa pekan terakhir membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Damkar Provinsi Riau meningkatkan langkah antisipasi bencana hydrometeorologi. Koordinasi lintas sektor diperkuat untuk memastikan kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi potensi banjir dan tanah longsor.

Kepala BPBD dan Damkar Riau, Edy Afrizal, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG serta BPBD di kabupaten/kota untuk memantau perkembangan cuaca terkini.

“Kita terus lakukan pemantauan terkait tingginya intensitas hujan belakangan ini. Koordinasi pun terus kita lakukan, baik dengan BMKG maupun BPBD di daerah,” ujar Edy, Senin (24/11/2025).

BPBD juga mengawasi elevasi air waduk PLTA Koto Panjang di Kampar yang berpotensi meningkat akibat curah hujan tinggi. Jika situasi tak terkendali, pembukaan pintu air ke aliran sungai menjadi opsi yang akan dipertimbangkan guna mencegah banjir lebih besar di wilayah hilir.

Selain mengantisipasi banjir, Edy menyebutkan bahwa potensi tanah longsor menjadi perhatian utama, khususnya di daerah perbukitan seperti Kabupaten Kampar dan Kuantan Singingi.

Lebih lanjut, BPBD Riau telah mendorong seluruh kabupaten/kota untuk segera menetapkan status siaga bencana agar upaya penanganan dapat dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.

“Kita sudah mendorong kabupaten/kota agar segera menetapkan status itu. Sehingga ketika ada bencana, kita semua sudah siap semuanya,” tegasnya.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, BPBD Riau ikut serta dalam gelar pasukan di Polda Riau untuk memastikan seluruh unsur tanggap darurat dalam kondisi siap menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem.