www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
16:28 WIB - Studi Harvard 85 Tahun Ungkap Pekerjaan Paling Bikin Tidak Bahagia | 16:20 WIB - Minim PJU, Truk Kontainer Kembali Tabrak Portal di Jembatan Siak I Pekanbaru | 09:41 WIB - BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Petir Landa Kuansing, Inhu, dan Inhil Sore Hingga Dini Hari Ini | 16:00 WIB - Riau Job Fair 2025 Dibuka 2–4 Desember, 61 Perusahaan Tawarkan 2.437 Lowongan Kerja | 15:50 WIB - Kesabaran Menghadapi Bencana, Janji Kemenangan dari Allah SWT bagi Orang Beriman | 15:41 WIB - DPRD Kampar Resmi Sahkan APBD 2026 Senilai Rp 2,65 Triliun, Bupati Apresiasi Kerja Keras Dewan
 
Miris, Banyak Perusahaan di Riau Salahi Izin
Minggu, 23-08-2015 - 14:47:12 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com - Sampai saat ini panitia khusus (Pansus) monitoring lahan baru menyelesaikan kinerjanya sekitar tiga perempat dari perusahaan yang ada di Riau. Dari temuan dan dugaan, rata-rata perusahaan di Riau banyak yang menyalahi izin.

Demikian hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, Minggu (23/8/2015). "Mereka sudah menyelesaikan tiga perempatnya, kemudian juga sudah melapor kepada saya secara lisan dan minggu ini seharusnya sudah menyampaikan laporan tertulis. Mudah-mudahan tidak banyak halang merintang," kata Wakil Ketua DPRD Riau yang mengkoordinatori Pansus monitoring lahan.

Kedepan menurutnya jika sudah didapatkan hasilnya, pansus monitoring akan mengumumkanya kepada publik dan melanjutkan hal tersebut kepada penegak hukum hingga ke Komisi Pemberantasan Korupsi. "Nantinya akan kita umumkan ke publik dan apa yang kita temukan nanti akan menjadi urusan tindak lanjut dari para penegak hukum. Tentunya kita sebagai fungsi pengawasan sudah kita lakukan," paparnya.

Hal yang berkaitan dengan izin, menurut pria yang akrab disapa Dedet ini banyak terjadi penyimpangan di perusahaan-perusahaan yang mengantongi izin HPH , HTI dan izin lainya.

"Pansus sudah memplot-plotkan apakah itu HPH, HTI dan sebagainya dan kita sudah lihat langsung berapa penyimpangan yang ada. Kemudian ada juga kategori yang dibuat oleh pansus untuk pelanggaran berat, sedang dan ringan. Hanya ini yang bisa kita lakukan karena untuk sanksi dan tindakan hukum akan menjadi ranahnya penegak hukum," tambahnya.

Menurutnya untuk menyelesaikan persoalan tersebut tidak mudah, mengingat sangat banyak perusahaan yang ada di Provinsi Riau terlebih banyak rintangan yang harus dihadapi.

"Memang tidak mudah karena banyak perusahaan sehingga kita harapkan kepada Pansus untuk bisa memonitoring seluruh perusahaan ini dan tidak ada yang diistimewakan," tuturnya. (r12/hrc)




 
Berita Lainnya :
  • Miris, Banyak Perusahaan di Riau Salahi Izin
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved